Perbaikan Infrastruktur, Kebersihan dan P2K Harus Prioritas

Medan | Sumut24

Baca Juga:

• Coffe Morning, Danlanal Tanjungbalai - Asahan : Komunikasi Diaktifkan Kembali
• Bukan Rp2,3 Miliar, Kirun Sebut Mulyono Terima Rp200 Juta
• Kuasa Hukum Tegaskan: Lahan di Jalan Sunggal Belum Diganti Rugi, Warga Tidak Akan Tinggalkan Lokasi

Komisi D DPRD Medan yang membidangi pembangunan, baru baru ini melakukan kunjungan kerja ke sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) si jajaran Pemko Medan terkait realisasi penyerapan anggaran pada triwulan I Tahun 2016.

Pada kesmpatan itu, Ketua Komisi D DPRD Medan H Sabar Syamsurya Sitepu, S.I.Kom bersama Wakil Ketua Komisi H Jumadi, S.PdI, Sekretaris Komisi Paul Mei Simanjuntak, SH bersama anggota Komisi D lainnya, menekankan kepada seluruh pejabat di SKPD, supaya segera menjalankan program serta merealisasikan penggunaan anggaran yang telah dianggarkan.

Hal itu guna menghindari sisa laporan penggunaan anggaran (Silpa) pada akhir tahun. Selain itu, diharapkan agar masing masing SKPD harus meningkatkan kualitas kinerja dan memaksimalkan pengawasan serta menggali sumber potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Seperti halnya dalam kunjungan komisi D DPRD Medan ke Dinas Bina Marga Kota Medan baru baru ini, Komisi D mengharapkan agar kinerja Dinas Bina Marga dapat dimaksimalkan. Sabar Syamsurya Sitepu selaku politisi Golkar ini mengingatkan, agar masalah banjir/air tergenang dan jalan berlobang di kota Medan segera dituntaskan.

Sama halnya desakan yang disampaikan Paul Mei Simanjuntak dari politisi PDIP ini, menyoroti kinerja Dinas Bina marga dan Dinas Perumahan Pemukiman (Perkim). Dikatakan Paul, kondisi parit di kota Medan yang dipenuhi lumpur dan sampah supaya dikorek secara rutinitas. Pembuatan parit disetiap badan jalan dan gang, harus direalisasikan. Sehingga air dapat mengalir dengan lancar.

Begitu juga perbaikan aspal jalan supaya kualitas ditingkatkan, sehingga tidak mudah rusak seperti selama ini pengerjaan dari tahun ke tahun itu itu saja dan tambal sulam. Dewan juga mengingatkan Dinas Bina Marga supaya tetap berkordinasi dengan instansi lain, terkait jika ada penggalian badan jalan seperti pembuatan pipa Telkom, PDAM dan lainnya. Sama halnya Dinas Perkim supaya meningkatkan kualitas pengecoran jalan disetiap lingkungan.

Kebersihan Kota Harus Ditingkatkan

Selain desakan perbaikan infrastruktur, Komisi D juga menyoroti masalah kebersihan di kota Medan. Menurut anggota komisi D Parlaungan Simangunsong, ST, masalah kebersihan kota sangat penting karena selain menciptakan kota yang indah dan asri juga membuat masyarakat sehat sehingga memiliki SDM yang bagus.

Untuk itu, Parlaungan menekankan kepada Dinas Kebersihan supaya menjamin kota Medan lebih bersih. Pelayanan kebersihan dan penerimaan wajib retribusi sampah (WRS) harus tetap ditingkatkan mengingat masih banyak warga mampu namun belum dikenakan WRS.

Dinas P2K Butuh Peralatan Canggih

Tidak kalah penting, masalah Pencegahan Pemadam Kebakaran (P2K) menjadi perhatian serius anggota dewan di Komisi D DPRD Medan. Menurut anggota Komisi D Ahmad Arif dan Sekretaris Komisi D Paul Mei Simanjuntak, kota Medan yang memiliki kota sangat padat harus memiliki peralatan canggih pemadam kebakaran. Bukan hanya peralatan, petugas pemadam juga harus memiliki skil dan kesejahteraan yang cukup.

Untuk itu, anggota dewan mendesak Pemko Medan untuk memprioritaskan penambahan pagu anggaran di P-APBD mendatang. Menurut Arif, tugas di P2K adalah sosial dan sangat mulia demi kepentingan seluruh masyarakat. Selain itu, Arif minta Pemko Medan supaya segera membuat Perda P2K demi menjamin tugas tugas dan keselamatan bila terjadi musibah kebakaran.

Retribusi Parkir di Dinas Perhubungan Masih Rendah

Sementara itu anggota komisi D DPRD Medan dari politisi Hanura Landen Marbun, SH menyoroti kinerja Dinas Perhubungan Kota Medan. Landen menuding potensi kebocoran PAD dari retribusi parkir di Dinas Perhubungna Medan masih tinggi. Sebab, realisasi PAD dari retribusi parkir tepi jalan pada 5 bulan pertama 2016 masih rendah jika dibandingkan tahun 2015 lalu. Pada hal Perda retrisusi parkir sudah naik hampir seratus persen.

Pembibitan Tanaman Buah dan Hias di Distanla Harus Diberdayakan

Program pembibitan tanaman buah-buahan dan tanaman hias di Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan harus diberdayakan dan perlu sosialisasi khusunya kepada warga Medan.

Menurut anggota komisi D Drs Daniel Pinem, diharapkan kepada seluruh masyarakat Medan melalui Kepling dan Lurah agar memanfaatkan bibit pohon, buah dan bunga dari Distanla.

Warga Medan melalu Kepling harus mendorong masyarakat memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah maupun pinggir jalan dan sungai supaya ditanami pohon maupun bunga. Sehingga kota Medan terlihat hijau dan asri. (*)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Coffe Morning, Danlanal Tanjungbalai - Asahan : Komunikasi Diaktifkan Kembali

Bukan Rp2,3 Miliar, Kirun Sebut Mulyono Terima Rp200 Juta

Kuasa Hukum Tegaskan: Lahan di Jalan Sunggal Belum Diganti Rugi, Warga Tidak Akan Tinggalkan Lokasi

Pindah Tugas Ke Semarang, Kajari Toba Dohar Nainggolan Pamit Kepada Insan Pers

Unimed Pererat Sinergi Dengan Jurnalis Pendidikan Lewat Media Gathering dan Outbound

F2P Meminta Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Respon Keluhan Nelayan