MEDAN|SUMUT24
Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, membuka acara Sosialisasi dan Pembinaan Guru Maghrib Mengaji se-Kota Medan di Hotel Soechi Medan, Kamis (14/3).
Baca Juga:
Tujuan sosialisasi ini digelar untuk meningkatkan kapasitas guru maghrib mengaji sekaligus mewujudkan visi dan misi Wali Kota Medan Dzulmi Eldin guna menjadikan Kota Medan menjadi kota yang religius dan madani.
Sosialisasi yang berlangsung selama lima hari mulai 12-16 Maret mendatang diikuti sebanyak 2.500 guru. Agar sosialisasi berjalan efektif, peserta dibagi menjadi lima gelombang. Setiap harinya diikuti 500 guru, dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidang agama Islam seperti akademisi dari Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU).
Dalam arahannya, Wakil Wali Kota mengatakan, sosialisasi dan pembinaan terhadap para guru Maghrib Mengaji se-Kota Medan tersebut sangat penting dan bermanfaat. Sebab, melalui Guru Maghrib Mengaji diharapkan mampu menjadi jembatan ilmu untuk mencerdaskan anak didiknya. Dengan demikian nantinya akan lahir generasi penerus bangsa yang beradab, penuh sopan santun dan mencintai Al Qur’an.
‘’Pemko Medan memiliki tanggung jawab untuk memberikan pembinaan bagi seluruh Guru Maghrib Mengaji yang di Kota Medan lantaran secara faktual kegiatan Maghrib Mengaji masih tetap berjalan. Oleh karenanya perlu dilakukan pembinaan sehingga seluruh guru Maghrib Mengaji memiliki bekal yang cukup dalam mengajar dan mendidik. Insya Allah nantinya akan lahirlah generasi yang tidak hanya mencintai Al-Qur’an, namun juga generasi yang beradab dan penuh sopan santun,’’ ujar Wakil Wali Kota.
Diungkapkan Wakil Wali Kota, peranan dan pengaruh guru Maghrib Mengaji sangat besar bagi pembangunan dan kemajuan Kota Medan. Atas dasar itulah Wakil Wali Kota meminta kepada seluruh Guru Maghrib Mengaji agar memberikan kontribusi terbaiknya bagi Kota Medan, terutama melalui sumbangsih tenaga dan pikiran dalam mendidik murid-muridnya dengan amalan-amalan ajaran agama Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin.
‘’Kami menyadari untuk menjadikan Kota Medan menjadi kota yang madani, humanis dan religius perlu adanya peran serta dari seluruh pihak, termasuk para guru Maghrib Mengaji,’’ pungkasnya.(R02)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News