Jumat, 24 Oktober 2025

6 Tewas, 3 Pekerja Masih Kritis, Korban Ledakan PLTA di Karo

Administrator - Jumat, 26 Februari 2016 12:12 WIB
6 Tewas, 3 Pekerja Masih Kritis, Korban Ledakan PLTA di Karo

KABANJAHE|SUMUT24

Baca Juga:

Pasca insiden ledakan di terowongan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Wampu, Desa Rih Tengah, Kecamatan Kuta Buluh, Kabupaten Tanah Karo masih terus diselidiki aparat kepolisian.

Informasi yang didapat, Kamis (25/2), menerangkan saat ini tiga pekerja yang menjadi korban ledakan tersebut, masih dirawat dan dalam keadaan kritis di RS Efarina Etaham, Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Ketiga korban mengalami luka bakar hingga 90 persen. Di mana ketiga korban merupakan bagian dari tujuh korban yang empat orang berhasil selamat dalam insiden tersebut.

“Tidak mudah proses pemulihan mereka. Butuh waktu panjang. Efek luka bakar mereka sangat tinggi. Khususnya tiga orang yang masih kritis itu,” ujar dokter Albert yang menangani ketujuh korban.

?Diungkapkan Albert, untuk enam orang korban yang tewas akibat insiden tersebut, kini sudah diserahkan ke keluarga masing-masing.

Kapolres Tanah Karo, AKBP Victor Tambunan, menuturkan peristiwa ini masih diselidiki. “Bukan ledakan, melainkan kecelakaan kerja. Peristiwa itu terjadi Rabu kemarin, sekitar pukul 09.00 WIB,” katanya saat dihubungi wartawan.

Diketahui terowongan yang selama ini dialiri air itu menyisakan sedikit air setelah dikeringkan dan dibendung. Bila sudah selesai terowongan itu akan dibuka kembali. (int)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Bangun Keluarga Tangguh, PKK Sumut Evaluasi Empat Desa di AsahanK
Bikin Bangga! 4 Siswa Deli Serdang Raih Prestasi di Ajang Internasional
Kedisiplinan Kunci Utama Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Bersih & Berwibawa
Sejumlah Penghargaan pada Temu Kader PKK Beprestasi di Padang di Boyong TP-PKK Kabupaten Solok
Poppy Hutagalung Klarifikasi Surat Edaran ASN Beli Cabai: Hanya Tawaran, Bukan Wajib
Kepanikan PD AIJ dan Biro Perekonomian, Counter Isu Cabai Merah Rusak dan Paksa ASN Beli
komentar
beritaTerbaru