Rabu, 29 Oktober 2025

Poyek Drainase Sebesar Rp4,7 M Diduga Amburadul, Masyarakat Jln Mapilindo Medan Perjuangan Akan Temui Bobby

Administrator - Sabtu, 26 Agustus 2023 16:47 WIB
Poyek Drainase Sebesar Rp4,7 M Diduga Amburadul, Masyarakat Jln Mapilindo Medan Perjuangan Akan Temui Bobby

MEDAN | SUMUT24.co

Baca Juga:

Masyarakat di Lingkungan III, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan memprotes pelaksanaan proyek drainase atau Peningkatan Saluran Drainase di Perkotaan yang saat ini dalam pengerjaan.

Pasalnya, proyek drainase atau Peningkatan Saluran Drainase di Perkotaan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemko Medan dengan pelaksana proyek PT. Jaya Sentrikon Indonesia dan CV. Mitra Bersama Konstruksi KSO sebesar Rp 4.741.772.000 (Empat Milyar Tujuh Ratus Empat Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah) dengan Konsultan PT. Konsulindo Citra Emala terkesan amburadul.

Tidak hanya itu, menurut beberapa warga yang ditemui dirumahnya tidak jauh dari lokasi proyek, Sabtu (26/8/2023) usai waktu mahgrib mengaku bernama, E Siregar dan H Tampubolon juga Naek Bona Lubis, akibat pengerjaan praoyek yang mulai dikerjakan pada bulan Juni 2023 dan sudah berjalan hampir 3 bulan, aktivitas keseharian warga menjadi terganggu.

“Bagaimana aktivas tidak terganggu, aspal jalan yang tadinya lebar, kini menjadi menyempit. Kendaraan roda dua khususnya roda empat milik warga yang melintas menjadi sulit. Ditambah tumpukan material dan alat berat beko yang berukuran besar ditinggal usai waktu jam kerja,” ujar warga.

Tidak hanya itu, warga juga menceritakan bahwa, dari pengerjaan pada peningkatan saluran drainase dengan cara tanah dan bahu jalan yang dikeruk menggunakan alat berat beko oleh para pekerja, warga mengalami kerugian materi yakni, mobil pick up milik warga rusak akibat terperosok dan nyaris masuk kedalam drainase sedalam 3 meter.

“Selain mobil, dinding pagar rumah milik warga ada yang nyaris rubuh akibat abrasi yang disebabkan dari pelebaran drainase/parit dan tanah timbun yang tidak padat berada tepat disisi dinding pagar milik warga. Jika dibiarkan rumah pun juga rubuh bersama tanah yang longsor kedalam parit,” ucap Naek Bona Lubis salah seorang warga yang dinding tembok pagar miliknya amblas sedalam 60 centi meter.

Masih dibeberkan warga, meski kondisi dari proyek drainase yang dibuat resah hingga mengakibatkan telah menyebabkan warga kerugian materi, Kepala Lingkungan, Lurah dan Camat terkesan cuek dan acuh tak acuh dengan kondisi yang dialami masyarakatnya.

“Sudahlah sosialisasi yang dilakukan hanya sekali saja dan belum ada kesepakatan dari masyarakat terhadap pihak pelaksana proyek (kontraktor) yang dihadiri, Kepling, Lurah dan pihak kecamatan serta Dinas PU Kota Medan belum ada kesepakatan mutlak, proyek sudah berjalan. Hasilnya, dari setengah perjalanan pengerjaan proyek terkesan tidak profesional. Lihat aja dari tembok beton yang dipasang untuk drainase seperti ular yang meliuk liuk. Proyek apa ini namanya?,” ungkap dikatakan masyarakat.

Atas kondisi proyek drainase yang dikerjakan hingga saat ini, kami meminta agar pak Wali Kota Medan dan Dinas terkait serta pihak instansi yang terkait agar mendengar keluhan masyarakat. Apa lagi, perjanjian dan kesepakatan awal sebelum pengerjaan dilakukan, pengerukan drainase sepanjang 10 meter ditutup dan dilanjut kembali pengerukan drainase sepanjang 10 meter. Namun yang terjadi dilapangan, pihak kontraktor dan para pekerjanya terkesan angkuh terhadap keluhan masyarkat dengan tidak perduli dan antara masyarakat dwngan sesama masyarakat seperti disengaja untuk dibaut bentrok, ungkap masyarakat yang mengatakan, Senin 28 Agustus 2023 akan datang kantor Walikota Medan menemui Bobby Nasution.

Sementara, Lurah Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjungan, Abdul Hamid Nasution yang dikonfirmasi untuk mengklarifikasi kebenaran informasi masyarakatnya hingga saat ini belum ada memberikan keterangan. Bahkan, ketika dihubungi ke nomor via WhatsAppnya, tidak menjawab.(W02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
PT.Japfa aksi Peduli Penanganan Sampah Bersama Masyarakat Di Danau Toba.
Penyidik Polres Batubara Diduga Alergi Wartawan Ditanya Soal Junaini Ditetapkan Tersangka, Halomoan Gultom : Gak Ada Hak Bapak Tanyakan Itu
Kadis Kesehatan drg Irma Suryani MKM mencanangkan Kesatuan Gerak PKK KB
Kejatisu Pastikan Soal Dugaan Korupsi PUPR Sumut Tuntas,   Mulai Kepemimpinan Bambang Pardede & Marlindo Harahap jadi sorotan
Ketua Pewarta Berikan Baju Kebesaran ke Kasi Humas dan Kanit Paminal Polrestabes Medan
Jumat Barokah dan Sambut HUT ke-7 Pewarta.co, Ketua Pewarta Bagi-bagi Sembako ke Pengemudi Betor dan Jukir
komentar
beritaTerbaru