
Masuk Dalam Sorotan KPK, Benarkah Yayasan Gus Irawan Jadi Corong Korupsi CSR BI..?
P. Sidimpuan sumut24.co Nama Gus Irawan Pasaribu, politisi senior asal Sumatera Utara, kembali mencuri perhatian publik setelah Komisi Pem
NewsMEDAN|SUMUT24
Baca Juga:
Setelah Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) memeriksa Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut, Edie Rizliyanto. Kejatisu akan terus melakukan pemeriksaan kembali saksi selanjutnya atas kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kenderaan operasional dinas di Bank Sumut, senilai Rp 17 miliar, yang bersumber dari Rencana Anggaran Kerja (RAK) tahun 2013.
Hal itu diungkapkan Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) Novan Hadian saat dikonfirmasi, Kamis (28/1). Novan mengatakan pihaknya akan terus melanjutkan pemeriksaan saksi- saksi berikutnya dalam kasus ini.
“Kita akan periksa saksi berikutnya dan belum bisa kita pastikan ada berapa orang saksi nanti kita periksan kembali,” jelasnya.
Saat disinggung apakah pihak Kejatisu ada menargetkan ke depannya dalam kasus ini? “Kita targetkan pasti ada tapi kita belum pastikan bagaimana kedepannya. Yang pasti kita bakal periksa saksi lanjutan,” pungkas Novan.
Diketahui sebelumnya pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) memeriksa Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut, Edie Rizliyanto Selain Edie Rizliyanto, penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sumut, juga melakukan pemeriksaan terhadap Ester Ginting Direktur Pemasaran Bank Sumut. Kedua pejabat tinggi di Bank Sumut itu, diperiksa masih berstatus saksi.
“Jadi benar untuk tahap penyelidikan ini, perdana kita panggil dari pihak Bank Sumutnya. Nanti seluruh pejabat terkait kita panggil. Dan ini akan ada pemeriksaan lanjutannya sampai beberapa hari ke depan,†kata Novan membenarkan pemanggilan saksi.
Dari sumber yang dipercaya di Kejatisu, dalam penyidikan tersebut, penyidik Kejatisu mengusut kasus dugaan korupsi di Bank berplat merah itu, pada pengadaan kenderaan operasional sebanyak 294 unit.
“Ada 6 jenis mobil dalam pengadaan kendaraan dinas itu, yakni Camry, Pajero Sport, Innova, Toyota Rush, Avanza dan Xinea,” ungkapnya.
Kemudian, status dalam proses pengusutan kasus korupsi adalah penyidikan (DIK). Kini, penyidik tengah mendalami penyidikan untuk mengetahui keterlibatan para direksi Bank Sumut dalam korupsi mega proyek tersebut.
Tim penyidik pidana khusus (Pidsus) Kejati Sumut, sedang membidik sejumlah petinggi di Bank Sumut untuk dijadikan tersangka. Namun, penyidik tengah melengkapi dua unsur alat bukti berupa keterangan saksi dan bukti-bukti.
“Penyidik Kejati Sumut sebentar lagi, mengumumkan nama-nama tersangka dalam kasus ini. Tidak lama lagi dan secepatnya diumumkan tunggu ajalah tanggal mainnya,” ujarnya.
Lanjut Sumber, bahwa tim penyidik sudah melakukan ekspos internal sehingga statusnya ditingkatkan dari penyeledikan ke penyidikan dalam kasus korupsi ini.”Mereka (penyidik,red) sudah melakukan ekspos internal juga,” jelasnya.
Dalam kasus ini, penyidik menaksir kerugian negara senilai Rp 3 miliar. Namun, untuk kepastian kerugian negara dalam kasus ini, penyidik akan melakukan kordinasi dengan tim auditor Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumatera Utara.
“Untuk modus dalam kasus ini, telah terjadi kemahalan (mark-up) uang sewa kenderaan dinas Bank Sumut. Namun penyidikan akan dikembangi lagi,” tuturnya.
Seharusnya, penyidik Kejati Sumut memeriksa lima saksi dari Bank Sumut, pada hari Senin (25/1) kemarin. Namun, kelima saksi mangkir dari pemanggilan penyidik untuk dimintai keterangannya.
“Tidak hadir 5 saksi itu, tapi penyidik akan menjadwal ulang pemeriksaan kelima saksi itu untuk dimintai keterangan,” pungkasnya.
Sayangnya saat ditanya soal perkembangan hasil pemeriksaan atas kasus tersebut, Novan tidak mau menjawab dengan dalih kasus masih dalam pendalaman penyidikan.
“Saya tidak dapat memberikan keterangan yang banyak, karena kini kasus tersebut masih dalam penyidikan yang mendalam,” ujarnya.
Untuk kepastian kerugian negara dalam kasus ini, penyidik akan melakukan kordinasi dengan tim auditor Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut. (iin/ton)
P. Sidimpuan sumut24.co Nama Gus Irawan Pasaribu, politisi senior asal Sumatera Utara, kembali mencuri perhatian publik setelah Komisi Pem
NewsJakarta, 21 Agustus 2025 Nama Idianto, salah satu pejabat senior di lingkungan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), mendada
NewsMadina sumut24.co Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menyampaikan nota laporan pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan AP
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Pemerintah Kota (Pemkot) Padangsidimpuan bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Padangsidimpuan dan PT Pos
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Walikota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes memimpin rapat kordinasi (rakor) persiapan pelaksan
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Walikota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM., M.Kes., secara resmi membuka Kejuaraan Atletik Walikota
kotaMadina sumut24.co Wakil Bupati (Wabup) Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution, membagikan 600 mukena untuk 283 masjid. Penya
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Dalam upaya menciptakan pelayanan publik yang bersih, transparan, dan akuntabel, Polres Padangsidimpuan menggelar
kotaPaluta sumut24.co Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara, Ny. Kahiyang Ayu Bobby Nasution, melakukan monitoring langsung ke Desa Bahal, Keca
kotaMedan Kinerja intermediasi PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) pada semester I tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan yan
Ekbis