
Program Bersih-bersih Birokrasi Terancam Mandek Usai OTT Kadis PUPR Sumut
Program Bersihbersih Birokrasi Terancam Mandek Usai OTT Kadis PUPR Sumut
kotaBaca Juga:
Keberhasilan ini diraih tidak hanya berkat latihan yang konsisten dan penuh semangat, tetapi juga dengan dukungan moral dan material dari pihak-pihak penting di sekitarnya. Orang tua sang juara, penuh kasih dan komitmen, selalu ada di setiap langkah perjalanan. Selain itu, Pemerintah Kota Padangsidimpuan dan Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan juga memberikan dukungan yang luar biasa, baik dalam bentuk bantuan moral maupun dukungan logistik, sehingga proses kompetisi berjalan lancar. Keduanya menyadari bahwa kompetisi ini tidak hanya membawa nama sang putri kecil tetapi juga mengangkat nilai budaya lokal yang berharga, khususnya batik khas Padangsidimpuan.
"Saya belajar bahwa tidak semua hal yang kita inginkan bisa tercapai dengan mudah. Namun, saya berusaha untuk bersyukur atas hasil akhir dari perjalanan ini, berterima kasih kepada diri sendiri yang telah berjuang sejauh ini," ungkap sang Puteri Batik Cilik dengan senyum yang penuh kebanggaan. Sash "Puteri Batik Cilik Busana Terbaik" yang ia terima adalah lambang dari kerja keras dan dedikasinya dalam mengusung busana batik terbaik. Dengan ini, ia berharap dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya untuk mencintai dan mengenakan batik dalam kehidupan sehari-hari.
Desain Busana yang Penuh Makna
Selama kompetisi, ia mengenakan busana batik yang dirancang khusus oleh desainer lokal kebanggaan Padangsidimpuan, Ilham Kharisma. Setiap potongan kain batik yang dipilih memiliki cerita dan makna mendalam. Batik-batik ini bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang identitas budaya yang mencerminkan Padangsidimpuan dan kearifan lokalnya. Mulai dari pakaian untuk keberangkatan, karantina, hingga busana grand final, semuanya dirancang dengan keahlian yang mengagumkan oleh Ilham Kharisma dan dihiasi batik khas dari @torbitbatik_souvenir.
Batik yang dikenakan putri kecil ini diberi nama "Salumpat Saindege," yang diambil dari semboyan Kota Padangsidimpuan yang berarti seiya sekata dan seirama. Batik ini diperkaya dengan motif buah salak, ikon dari kota tersebut. Lebih dari sekadar pakaian, busana ini menjadi simbol kebanggaan akan asal usul dan identitas Padangsidimpuan, serta simbol penghargaan terhadap budaya dan kearifan lokal. Tak hanya itu, busana ini juga memiliki motif rumah adat Bagas Godang—rumah besar khas budaya Mandailing yang dulu berfungsi sebagai tempat bermusyawarah dan menyambut para pemimpin. Dengan hadirnya motif ini, sang desainer ingin menunjukkan bahwa warisan budaya leluhur masih hidup dan dihargai oleh generasi muda.
Dukungan dan Apresiasi dari Pemko dan DPRD Padangsidimpuan
Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan PemkoPadangsidimpuan yang dipimpin Bapak Pj Walikota Timur Tumanggor S.Sos., M.AP.,dan Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan Sri Fitrah Munawaroh yang begitu antusias dalam menyemangati putri kecil ini. Dukungan tersebut menjadi bukti nyata bahwa pemimpin kota sangat peduli dengan pengembangan bakat anak-anak muda dan pelestarian budaya daerah. Dalam sebuah pernyataan, Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan
Sri Fitrah Munawaroh S.AK
mengungkapkan rasa bangganya dan menyampaikan bahwa prestasi sang putri kecil merupakan inspirasi bagi generasi muda untuk semakin mencintai budaya lokal.
Pemerintah Kota Padangsidimpuan, dalam hal ini, juga menyatakan apresiasinya terhadap sang putri kecil yang mampu mengangkat kebanggaan lokal hingga ke kancah nasional. "Kami sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai. Ini adalah bukti bahwa anak-anak Padangsidimpuan mampu bersaing di tingkat nasional sembari tetap menjaga identitas budaya lokal. Semoga ke depannya, prestasi ini menjadi motivasi bagi anak-anak lain untuk terus berprestasi tanpa melupakan akar budaya mereka," ujar Pj Walikota Padangsidimpuan Timur Tumanggor S.Sos, M.AP
Ucapan Terima Kasih dari Orang Tua
Orang tua Gloria Evelin tak lupa menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pemerintah Kota Padangsidimpuan dan Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan. Mereka mengakui bahwa tanpa dukungan penuh dari pihak pemerintah dan para pemimpin kota, perjalanan ini tidak akan semudah ini. Orang tua merasa bersyukur atas perhatian dan dorongan yang diberikan, serta berharap sinergi serta kolaborasi ini terus berlanjut demi memajukan bakat anak-anak daerah lainnya.
Sembari itu juga, tak lupa kepada pihak sekolah SMP Swasta Sariputra terkhusus kepala sekolah ibu Elida Hannum ST yang telah memberikan perhatian dalam mendidik dengan baik hingga Gloria Evelin dapat mengembangkan bakatnya.
Mengajak Generasi Muda untuk Cintai Batik sebagai Fashion Sehari-hari
Batik bukan sekadar busana formal atau pakaian adat bagi putri kecil ini. Baginya, batik adalah gaya hidup yang fashionable dan siap pakai (ready to wear). "Saya ingin menjadi contoh bagi anak-anak lain bahwa kita bisa menjadikan batik sebagai bagian dari gaya hidup kita sehari-hari. Batik itu keren dan bisa digunakan di mana saja," ungkapnya dengan penuh semangat. Ia berharap bahwa kecintaan ini dapat menular pada generasi muda lainnya, sehingga batik tetap lestari dan semakin dikenal di seluruh Indonesia, bahkan dunia.
Selain sebagai ikon fashion, sang putri kecil berharap batik dapat membawa pesan damai dan persatuan, sebagaimana yang digambarkan dalam batik "Salumpat Saindege." Motif batik ini mengajak masyarakat untuk hidup seiya sekata, sebagaimana semboyan Padangsidimpuan yang ia junjung tinggi. Kehadirannya di atas panggung sebagai Puteri Batik Cilik tidak hanya membanggakan keluarga dan kota asalnya, tetapi juga membawa pesan budaya yang kuat untuk semua orang.
Menginspirasi Generasi Muda untuk Mencintai Warisan Budaya
Dengan penghargaan yang telah ia raih, putri kecil ini ingin terus menginspirasi anak-anak lainnya agar mencintai budaya lokal, terutama batik sebagai bagian dari identitas bangsa. Ia berharap batik bisa menjadi tren yang diminati oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa, sehingga keberadaannya tetap lestari. Melalui langkahnya, ia berharap generasi muda dapat bangga mengenakan batik dan mempromosikannya di mana pun mereka berada.
Perjalanan ini baru langkah awal, namun sudah membawa perubahan besar dalam dirinya dan juga bagi masyarakat sekitar. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, sang Puteri Batik Cilik yakin akan terus menyebarkan semangat cinta budaya ini. Mari kita semua, sebagaimana yang ia contohkan, menjadikan batik sebagai bagian dari gaya hidup kita.zal
Program Bersihbersih Birokrasi Terancam Mandek Usai OTT Kadis PUPR Sumut
kotasumut24.co ASAHAN, Unit Opsnal Satres Narkoba Polres Asahan kembali berhasil mengungkap peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Kabupaten
Newssumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan resmi menetapkan Jambore Posyandu sebagai agenda tahunan. Hal ini disampaikan langs
NewsForum Pemuda NTT Sumut Dukung Penuh Rencana 10 Restoran Flobamora di Kota Besar, Siap Kolaborasi Jika Hadir di Medan
kotaAdies Kadir Siap Dicalonkan Kembali sebagai Ketum Ormas MKGR, Tunggu Keputusan Resmi di Bulan Agustus
NewsKunjungi Balai Latihan Modifikasi Otomotif YM Academy di Surabaya, Bamsoet Harap Jadi Role Model Cetak Teknisi Muda Berkualitas
NewsSyah Afandin Terima SK Pengurus DPD PAN Sumut 2024&ndash2029 dari DPP PAN
NewsKetua Karang Taruna Sumut Dedi Dermawan Milaya Audiensi dengan Kemensos RI
kotaPenebangan Liar Pohon Pelindung Marak di Medan, Barapaksi Desak Pemko Tindak Tegas Pengembang
kotasumut24.co TANJUNGBALAI, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai merencanakan sejumlah program terhadap pengelolaan lahan tidur. Tercatat ada
News