
Majelis Dakwah Al Washliyah SUMUT Lanjutkan Pembinaan Rutin Da'i dan Muallaf di Tanah Karo
Majelis Dakwah Al Washliyah SUMUT Lanjutkan Pembinaan Rutin Da&039i dan Muallaf di Tanah Karo
kotaBaca Juga:
Ketua Majelis Dakwah PW Al Washliyah SUMUT, Al Ustadz Alexander Zulkarnaen, S.Pd.I., M.Pd. dalam arahannya mengatakan bahwa program pembinaan Da'i di desa minoritas pedalaman ini merupakan agenda prioritas Al Washliyah bahkan sudah dirintis sejak tahun 1988 khusus di kecamatan Laubaleng dan Mardingding yang merupakan kecamatan terjauh.
"Al Washliyah sudah mengirimkan Da'i nya ke Tanah Karo sejak tahun 1936 dan di tahun 1938 berdiri dengan resmi ormas Islam terbesar di sumatera Utara ini di Bumi Turang. Hanya saja pengiriman da'i dari Medan masih di desa-desa sekitaran Brastagi dan Kabanjahe." Jelasnya.
Baru kemudian di tahun 1989, lanjut beliau, dikirim lah tim dakwah safari Ramadhan dari Madrasah Al Qismul'aly Al Washliyah Kedai Sianam Batubara ke desa-desa paling jauh dari ibukota kabupaten Karo bahkan menjadi daerah perbatasan SUMUT dengan Aceh Tenggara.
"Tim safari dakwah Al Washliyah dari Madrasah Al Qismul'aly Kedai Sianam dipimpin Mu'allim dan Mu'allimah dan puluhan siswa ditempatkan di sejumlah desa di kecamatan Mardingding atas arahan Kandepag Karo saat itu. Hal ini ternyata karena kepala KUA Mardingding adalah kader Washliyah alumni Al Qismul'aly Ismailiyah Medan dan beliau adalah putera Batubara. Info ini kami dapat langsung dari salah satu tim safari dakwah saat itu, Ustadz H. Huzaifah, yang saat ini beliau diamanahkan sebagai Ketua MUI kabupaten Batubara." Terangnya.
"Karenanya, kami sebagai kader Al Washliyah, sejak 2006 yang lalu, tradisi dakwah pedalaman Minoritas ini tetap kita dilanjutkan. Alhamdulillah Sabtu Ahad ini, 02 dan 03 Agustus telah digelar secara rutin pembinaan intensif da'i asli suku Karo yang berdomisili di desa binaan kita. Hal ini merupakan amanah Ketua PW Al Washliyah SUMUT Ustadz DR. H. Dedi Iskandar Batubara yang ingin tetap dilanjutkan dakwah minoritas. Tentu harapannya, mereka lah yang bermujahadah dalam mengemban amanah dakwah di kampungnya masing-masing." Tuturnya.
Masih kata Ustadz Alex, inilah filosofi petuah Kalak Karo, "Pesikap Kuta Kemulihen" yang bermakna, membangun kampung halaman.
Sementara itu, Ustadz Ngantar Ginting, S.Ag bersama Da'i asli Karo lainnya mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih atas kegiatan pembinaan dan penguatan dakwah oleh Al Washliyah di daerah minoritas perbatasan Karo ini.
"Kami sudah mengenal Ustadz Alex sejak tahun 2006 , beliau dari lajang sudah berdakwah di kampung kami. Alhamdulillah meski beliau sudah berdomisili di Medan, namun tetap tak lupa sama kami. Beliau rutin minimal sebulan sekali berkunjung dan menyemangati kami dalam berdakwah. Jujur, kami sangat merasakan manfaat dan semakin semangat membimbing umat Islam di sini setelah secara rutin beliau mentarbiyah kami." Akunya.
Ibu Ramiah Br Tarigan, tokoh agama didampingi Ibu Kepala Dusun, Ibu Yusrani Br Tarigan dan Ustadzah Erfinanta Br Karo, guru Agama Islam mengatakan kehadiran dakwah Al Washliyah di kampung kami sangat berdampak positif dan banyak perubahan dan kemajuan.
"Al Washliyah melalui Ustadz Alex saja yang datang jauh dari Medan berusaha keras dan tetap semangat. Tentu kami termotivasi, sangat bermanfaat baik dari segi materi, ilmu, contoh teladan, hingga kami ingin menjadi minimal sedikit saja seperti ustadz. Harapannya Al Washliyah terus membina, membimbing kami di daerah minoritas ini. " Katanya.
Mereka juga sangat berharap berdiri Madrasah Diniyah Awwaliyah Al Washliyah di kampung ini untuk mendidik agama sejak dini bagi anak-anak usia SD.
Mereka juga menghaturkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan, semoga Al Washliyah tetap eksis dan semakin maju zaman berzaman.
Ketua PC Al Washliyah Kecamatan Laubaleng, Ustadz H. Ibnu Qoyyim Nasution, S.Pd.I mengatakan sangat mendukung penuh kegiatan dakwah di sejumlah desa di daerah ini.
"Sejak masa Ustadz H. Bahrum Lubis sebagai ketua PD Al Washliyah Karo sudah berdiri PC Al Washliyah kecamatan yang saat itu masih Mardingding belum mekar menjadi dua kecamatan Mardingding dan kecamatan Laubaleng. Ketua PC pertamanya adalah Ustadz M. Ismail Ginting. Setelah itu baru saya diamanahkan ketua PC sampai saat ini. Kami tentu mensupport penuh semua kegiatan dakwah Al Washliyah terutama dari Majelis Dakwah PW. Bahkan sejak 2008 kami pengurus secara rutin dibimbing Ustadz Alex dalam Halaqoh khusus, memberi teladan beribadah dan semangat berdakwah." Katanya.
Beliau mendukung mendirikan Madrasah Diniyah Al Washliyah di kecamatan ini sebagai penguatan akidah, ibadah dan akhlak sejak ini bagi anak-anak Muslim di sini. Sekaligus upaya kaderisasi lahirnya ulama Washliyah asli suku Karo.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google NewsMajelis Dakwah Al Washliyah SUMUT Lanjutkan Pembinaan Rutin Da&039i dan Muallaf di Tanah Karo
kotaDPRD Kab.Pakpak Bharat Sahkan Tiga Ranperda
kotaBandung Sumut24.co Musyawarah Nasional (Munas) keVII dan kegiatan retreat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) berlangsung
NewsPolda Sumut Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Thailand
kotaBlunder Ketua DPRD Sumut dan Kedekatan Erni&ndashBobby Disorot HMI FISIP USU Sebut DPRD Bukan Lagi Perwakilan, Tapi Pengkhianatan
kotasumut24.co TANJUNGBALAI, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan normalisasi dan pembongkaran d
Newssumut24.co BALIGE, Jelang perhelatan F1H2O dan mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Toba, Perum LKBN (Lembaga Kantor Berita Nasio
NewsMEDAN Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Wakajati Sumut), Sofyan Selle, S.H., M.H., mengajak insan pers untuk memperkuat sine
kotaPEKANBARU Serikat Perusahaan Pers (SPS) sudah berusia 79 tahun. SPS lahir pada 8 Juni 1946, dan setiap tahun selalu dirayakan oleh organis
Umumsumut24.co TANJUNGBALAI, Seorang pembobol rumah warga, berhasil diciduk personel Polsek Tanjungbalai Utara.Tersangka MZB (33) diciduk selam
News