Sabtu, 06 September 2025

Mega Proyek Rp1,46 Triliun di Medan Amburadul, KPK Diminta Periksa Bobby Nasution

Administrator - Minggu, 20 Juli 2025 16:18 WIB
Mega Proyek Rp1,46 Triliun di Medan Amburadul, KPK Diminta Periksa  Bobby Nasution
Istimewa

MEDAN — Deretan mega proyek Pemerintah Kota Medan dengan total anggaran lebih dari Rp1,46 triliun kini menjadi sorotan tajam publik. Empat proyek utama—Lampu Pocong, Revitalisasi Lapangan Merdeka, Renovasi Stadion Teladan, dan Revitalisasi Lapangan Kebun Bunga—seluruhnya bermasalah, mulai dari kerusakan dini, keterlambatan, hingga dugaan penyimpangan anggaran dan lemahnya pengawasan.

Baca Juga:

Proyek Lampu Jalan LED, yang kini dijuluki warga sebagai Lampu Pocong, menelan dana Rp25,7 miliar dari APBD 2022–2023. Namun, lampu-lampu tersebut rusak bahkan sebelum sempat digunakan. Audit internal menyebut kerugian mencapai Rp21 miliar. Hingga pertengahan 2025, pengembalian dana oleh kontraktor belum terlaksana.

Tak kalah kontroversial, proyek revitalisasi Lapangan Merdeka yang diharapkan menjadi ikon baru ruang publik Medan justru diwarnai penggunaan material bekas untuk basement lift. Dengan total anggaran Rp632,5 miliar sejak 2022, warga mempertanyakan kualitas dan urgensinya.

Lalu proyek renovasi Stadion Teladan yang semula ditargetkan rampung Oktober 2024, ternyata molor hingga diperkirakan selesai antara April–Juni 2025. Ironisnya, tambahan anggaran Rp81 miliar kembali dikucurkan tahun 2025, menjadikan total nilai proyek ini Rp560 miliar.

Proyek keempat, Revitalisasi Lapangan Kebun Bunga menelan anggaran Rp161,9 miliar, namun hingga pertengahan 2025, progres fisik belum terlihat jelas di lapangan.

Azmi Hadli: KPK Harus Turun dan Periksa Bobby

Koordinator Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KAMAK), M. Azmi Hadli, menyatakan keprihatinannya atas lemahnya pengawasan dan potensi korupsi sistemik dalam pelaksanaan mega proyek di Kota Medan.

"Kami mendesak KPK segera membentuk tim penyelidikan dan memeriksa seluruh rangkaian penganggaran dan pelaksanaan proyek-proyek tersebut, termasuk memeriksa mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution," kata Azmi kepada wartawan, Sabtu (20/7/2025).

Azmi menegaskan bahwa proyek-proyek multiyears seperti ini sangat rawan praktik mark-up, pengadaan fiktif, hingga kongkalikong antar pihak kontraktor dan pejabat pemerintah daerah.

"Total anggarannya fantastis, tapi hasilnya sangat tidak sebanding. Ini patut dicurigai bukan sekadar kelalaian, tapi indikasi kuat ada praktik korupsi berjamaah," tegasnya.


"KPK jangan menunggu laporan formal dari daerah. Kalau sudah ada indikasi kuat pemborosan dan kerugian negara, harus segera turun tangan. Rakyat Medan butuh keadilan," tambah Azmi.red2

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kasus Jalan Sumut Jalan Di Tempat, KPK Diduga Takut 'Geng Blok Medan'
Ingatkan Intruksi Presiden, KPK Segera Panggil Gubsu Bobby Nasution & Erni Sitorus
Polresta Deli Serdang Perketat Pengawasan Senjata Api Anggota
KPK Terima Laporan Dugaan Korupsi di Universitas Sumatera Utara
KAMAK Desak KPK Tetapkan Yaqut Sebagai Tersangka Mega Korupsi Kuota Haji
Memaknai Istilah “Circle KPK”: Antara Muryanto, Bobby, dan Topan
komentar
beritaTerbaru