
PLN UIP SBU bersama Pemprov Sumut Perkuat Sinergi, Siap Hadirkan Listrik Andal dan Merata di Sumut
sumut24.co MEDAN, PT PLN (Persero) UIP Sumatera Bagian Utara (UIP SBU) terus memperkuat perannya dalam mendukung pembangunan ketenagalistri
kotaBaca Juga:
Fenomena ini bukan baru pertama kali terjadi. Namun yang mengejutkan, meski sudah berkali-kali menjadi sorotan, praktik curang oleh sejumlah pangkalan elpiji justru semakin terbuka dan tak tahu malu.
PT Pertamina terpaksa turun tangan dan mengeluarkan surat teguran resmi kepada beberapa pangkalan gas nakal di Padangsidimpuan, setelah Tim Pengawasan LPG Bersubsidi menggelar razia acak. Hasilnya? Mengecewakan, sekaligus menyedihkan.
Salah satu temuan paling mencolok terjadi di Pangkalan UD Ajudan, Jalan Raja Inal Siregar. Di sana, elpiji 3 kg—yang sejatinya disalurkan ke pangkalan dengan harga Rp17.000—dijual ke masyarakat seharga Rp25.000. Jelas, harga tersebut melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Tak berhenti di situ. Pangkalan lain milik Antonius Sitorus, yang terletak di Jalan Lintas Sumatera Km 4,5, juga ketahuan menjual gas dengan harga Rp20.000 per tabung. Yang lebih ironis lagi, elpiji subsidi justru lebih banyak disalurkan ke pengecer, bukan langsung ke masyarakat.
Pertamina memang sudah memberikan surat teguran kepada pangkalan-pangkalan yang nakal. Agen juga diminta melakukan evaluasi internal, dengan ancaman pencabutan izin jika pelanggaran serupa kembali terjadi.
Praktik semacam ini tak hanya melanggar aturan, tapi juga berpotensi merugikan negara dan mencederai rasa keadilan masyarakat kecil. Bahkan, bila ditarik ke ranah hukum, penyalahgunaan barang subsidi bisa dikategorikan sebagai tindak pidana.
Sayangnya, hingga berita ini ditulis, belum ada langkah hukum tegas dari aparat penegak hukum. Seolah semua ini hanyalah urusan internal Pertamina, padahal dampaknya luas bagi publik.
Kita semua paham, subsidi elpiji 3 kg dirancang untuk membantu masyarakat ekonomi lemah. Tapi ketika pangkalan lebih mementingkan untung ketimbang keadilan, dan aparat hanya diam, maka sistem ini gagal total.
Apakah pemerintah akan terus membiarkan mafia gas menghisap hak rakyat kecil?
Apakah teguran saja cukup untuk menghapus ketimpangan yang sudah lama terjadi?
Rakyat butuh kepastian. Mereka butuh harga gas yang sesuai. Dan yang paling penting, mereka butuh keadilan, bukan janji kosong.zal
sumut24.co MEDAN, PT PLN (Persero) UIP Sumatera Bagian Utara (UIP SBU) terus memperkuat perannya dalam mendukung pembangunan ketenagalistri
kotaErwin Hotmansyah Bantah Disebut Terlibat Dinamika Politik Pilgub Sumut, Ini Jejak Karirnya
NewsMedan sumut24.co Dengan kehadiran Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Karya Nasional (Ormas PKN) di Kecamatan Medan Marelan, pemerintah kecam
kotaThe Best Jeans for Every Body Maudy Ayunda, Vincent Rompies, Bella Clarissa, & Ohim Bagikan Cerita Denim Bersama UNIQLO JeansJakartaSumut
NewsIKAFEBUSU Gelar Funwalk dan Tasyakuran Tiga Tahun KepengurusanMedanSumut24.co Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumater
Newssumut24.co ASAHAN, Dewan Pengurus Daerah Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (DPD AMPD) Kabupaten Asahan bersama sekelompok mahasiswa mengge
Newssumut24.co MedanKepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Erwin Saleh, membenarkan bahwa sistem parkir tepi jalan dengan stiker barcod
kotasumut24.co MedanWali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mendukung dan menyambut baik Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhimpunan Hotel da
kotasumut24.co MEDAN, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut
Newssumut24.co ,MEDAN, Suasana ceria memenuhi halaman SD Negeri 066048 dan SD Negeri 066049 Medan Helvetia sejak pagi. Ratusan siswa tampak ant
News