PLN UIP Sumbagut Raih Dua Penghargaan Bergengsi Pada Ajang ICA dan ISDA 2025
sumut24.co JAKARTA SELATAN , PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) kembali menorehkan prestasi memba
News
Baca Juga:
Tiga kata yang hampir sama makna dan pengertiannya bagi orang awam ini—serakah, rakus, dan congok—ternyata justru disenangi perilakunya oleh sebagian kalangan, termasuk oleh seorang Gubernur yang telah diangkat secara terhormat oleh rakyat untuk mengelola sebuah provinsi.
Akhir-akhir ini, ketiga kata tersebut menjadi trending topic di pemberitaan media cetak maupun media sosial. Bahkan, menjadi sorotan masyarakat di mana pun berita itu muncul.
Lantas, berita apa gerangan itu?
Pertanyaan ini menjadi buah bibir, baik di kalangan masyarakat terdidik maupun masyarakat awam di pelosok desa.
Apa sebenarnya isi berita yang membuatnya begitu heboh dan ramai diperbincangkan?
Yakni tentang seorang pejabat publik sekelas gubernur yang memiliki karakter serakah, rakus, dan congok. Jika kita memakai istilah dari etnis Mandailing, sifat seperti ini disebut "Na Okok". Bahkan ada lagi istilah yang lebih keras dan menggambarkan keserakahan tingkat dewa: "Durung Lamot" (Durlam).
Secara harfiah, Durlam menggambarkan seseorang yang ingin meraup semua yang ada di muka bumi ini. Seperti kata orang desa: "Sapu Ranjau", atau dalam istilah masyarakat pesisir: "Sapu Jagat"—apa pun disapunya, tak tersisa!
Jika rakyat miskin yang berperilaku seperti ini, mungkin masih bisa kita maklumi. Tapi saat perilaku tersebut justru menjangkiti elite pejabat tinggi di tingkat provinsi—itu luar biasa aneh!
Kelakuan seperti ini lazimnya dilakukan oleh makhluk lain di luar manusia. Padahal, manusia diciptakan Allah SWT sebagai makhluk yang paling sempurna, berakal sehat, dan beradab.
Inilah rupanya yang menjadi topik panas dalam beberapa hari terakhir, khususnya di jagat pemberitaan Nusantara. Terutama di Provinsi Sumatera Utara.
Namun berbeda dengan di Serambi Mekah, Provinsi Aceh. Di sana, berita seperti ini dianggap bad news—karena masyarakatnya sangat menjunjung tinggi harga diri. Jika harga diri sudah tidak dihargai, maka segalanya menjadi tak bernilai.
Bak kata orang-orang bijak:
> "Manusia hanya berharga, jika ia bisa menghargai harga dirinya."
* Wakil Ketua Himpunan Keluarga Besar Mandailing Sumut
sumut24.co JAKARTA SELATAN , PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP Sumbagut) kembali menorehkan prestasi memba
News
sumut24.co MEDAN, Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal Tahun 2025, Panitia Natal PLN Group Regional Sumatera Utara melalui kegiatan Perok
kota
sumut24.co TOBA, Polsek Balige berhasil menangkap pelaku pencurian sepeda motor Yamaha RxKing yang terjadi di depan Hotel Dizon, terletak
News
sumut24.co Tebingtinggi, Wali Kota Tebing Tinggi,Iman Irdian Saragih, melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik lokasi proyek revital
News
sumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menggelar kegiatan pasar murah di GO
News
sumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan memperkuat perlindungan bagi pekerja sosial keagamaan melalui Sosialisasi Perlindun
News
sumut24.co ASAHAN, Menjelang akhir tahun, tekanan terhadap harga bahan pokok cenderung meningkat seiring naiknya konsumsi rumah tangga. Unt
News
sumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan bersama Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Asahan menyalurkan zakat, infak, dan se
News
sumut24.co Tanjungbalai, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim melantik dan mengambil sumpah jabatan dengan sebanyak 24 Pejabat adminis
News
sumut24.co Tanjungbalai, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim menyerahkan secara simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja re
News