
Kebijakan 5 Hari Sekolah di Sumut Dikritik, Shohibul Anshor : Komersialisasi Pendidikan
Kebijakan 5 Hari Sekolah di Sumut Dikritik, Shohibul Anshor Komersialisasi Pendidikan
kotaBaca Juga:
Padangsidimpuan – Pelaksanaan Festival Ramadhan yang digelar di Kampus Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) Padangsidimpuan menuai sorotan. Acara yang diharapkan menjadi ajang syiar Ramadhan dan pemberdayaan UMKM itu justru terlihat sepi dan terkesan murahan, meski didukung anggaran besar dari Pegadaian Pusat.
Festival yang berlangsung sejak Sabtu (1/3/2025) hingga 14 hari ke depan ini mendapatkan suntikan dana Rp 170 juta. Namun, kondisi di lapangan jauh dari ekspektasi. Sejumlah pedagang mengeluhkan minimnya pengunjung dan fasilitas yang dinilai tidak mencerminkan besarnya anggaran.
"Kalau tidak tahu ada dana Rp 170 juta, mungkin kami maklum. Tapi setelah dengar jumlah anggaran sebesar itu, melihat kondisi di lapangan, rasanya benar-benar tidak masuk akal," ujar seorang pedagang yang enggan disebut namanya.
Kecurigaan semakin menguat ketika panitia disebut-sebut melakukan rekayasa agar acara tampak meriah saat tim Pegadaian Pusat datang meninjau. Sejumlah pedagang mengaku diberi uang Rp 500 ribu per stan untuk berjualan sementara, demi menutupi kesan sepi acara.
"Tanpa dibayar segitu, mana ada yang mau jualan di sini. Sepi sekali. Ini pun cuma biar pas orang pusat datang kelihatan ramai," kata seorang sumber lain yang terlibat dalam festival.
Pegadaian Sidimpuan Bantah Dugaan Penyimpangan
Kepala Cabang Pegadaian Padangsidimpuan, Romauli, membantah dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan festival ini. Ia menjelaskan bahwa Festival Ramadhan Fair Pegadaian digelar di 13 outlet, termasuk di UMTS Padangsidimpuan, sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat.
Ia juga menyebutkan adanya kendala dalam menentukan lokasi festival. Sebelumnya, panitia berencana menggelar acara di Pabrik Es Siborang atau Halaman Bolak, namun terkendala biaya dan masalah administrasi karena kepala daerah belum dilantik. Akhirnya, lokasi dialihkan ke UMTS dengan persiapan yang minim.
"Kami mengalami keterbatasan waktu untuk persiapan. Namun, kami tetap mendukung agar festival ini tetap berjalan," ujar Romauli.
Ia juga menegaskan bahwa stan diberikan secara gratis kepada pedagang, dan jika ada pungutan, pihaknya akan menindak tegas event organizer (EO) yang bertanggung jawab.
Sementara itu, Romauli menyatakan bahwa dana Rp 170 juta belum dicairkan dan masih ditanggung oleh pihak EO, yakni Nazamuddin. Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut kapan dan bagaimana dana tersebut akan digunakan.
Polemik ini memunculkan pertanyaan besar terkait transparansi penggunaan anggaran. Sejumlah pihak mendesak Pegadaian untuk memberikan laporan lebih jelas agar tidak menimbulkan dugaan penyimpangan yang lebih besar.tim
Kebijakan 5 Hari Sekolah di Sumut Dikritik, Shohibul Anshor Komersialisasi Pendidikan
kotaHari Raya Idul Adha 1446 H, PB Pendawa Indonesia Sembelih 4 Ekor Sapi Qurban
kotaJovan Siahaan, Vokalis Punk Medan, Luncurkan Album dan Film Dokumenter "Lawan Penggusuran"
SelebBandungI Sumut24. coMenghadapi dinamika ekonomi digital yang kian kompleks, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menjalin kemitraan strat
NewsJakarta Sumut24.coKetua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Habiburokhman, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi
NewsMedan Hari Raya Idul Adha bukan sekadar ritual penyembelihan hewan kurban. Lebih dari itu, hari suci ini mengajarkan nilainilai pengorb
NewsBATUBARA I SUMUT24.co Dalam semangat Iduladha 1446 H, PT Inalum berkomitmen terhadap nilainilai kemanusiaan dan kebersamaan. Tahun ini, per
NewsKabupaten Solok I Sumut24.co Bupati dan Wakil Bupati Solok, Sumatra Barat Jumat (06/06/2025) dampingi kunjungan kerja Gubernur Sumatera Bara
NewsKabupaten Solok I Sumut24.co Wakil Bupati Solok, H. Candra, Minggu 1 Juni 2025 menghadiri acara pengukuhan pengurus Ikatan Rang Sumando Tal
NewsBupati Pakpak Bharat Serahkan Satu Ekor Sapi qurban Di Desa Binga Boang
kota