Gayo Lues | Sumut 24
Sudah beberapa tahun ini jalan penghubung dari kampung Putri Betung menuju Dusun Aih Jernih kampung Uning Pune dibuka oleh Kodim Gayo Lues melalui Program TMMD sepanjang lima kilo meter.
Kondisi jalan saat ini tidak bisa lagi difungsikan oleh masyarakat setempat. Hampir 70 persen masyarakat dari tiga desa yang bermukim di Gumpang Raya sangat tergantung akses menuju ke perkebunan dari jalan tersebut. Dengan kondisi badan jalan sudah di penuhi semak belukar serta beberapa jembatan rusak akibat di makan usia serta banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
Amir (30) petani setempat Minggu (17/1) kepada Sumut 24 yang juga di dampingi beberapa warga lainnya menyebutkan, semenjak rusaknya beberapa jembatan aktifitas dari jalan tersebut putus total, sehingga jalan tidak difungsikan lagi. Sekarang kondisinya rusak berat, karena badan jalannya sudah menjadi semak belukar, akibat tak ada perawatan dari pihak terkait, katanya.
Adi menambahkan, sebelum rusaknya jalan tersebut, akses ke perkebunan lancar. Setelah jalan mulai rusak, akses warga sangat terganggu untuk mengeluarkan hasil tani dari lokasi perkebunan, ujarnya.
Sedangkan di pingiran jalan yang dibangun ungkapnya, ada tempat makam Keramat Datok Kerkun yang selalu ramai dikunjungi warga untuk berziarah. Dengan konsisi jalan yang memprihatinkan agak menjadi kendala ke lokasi tersebut. Di perkirakan lebih dari 200 hektar kebun coklat terdampar di pinggiran jalan tembus antara Putri Betung Aih Jernih serta penyuplay coklat terbesar di Gumpang Raya. “Seandainya jalan tersebut di aspal, ekonomi masyarakat akan terus beranjak membaik,” katanya. (daud)
Home Aceh