Jakarta|SUMUT24
Jika Munaslub digelar, Aburizal Bakrie mempersilakan kader partainya untuk maju sebagai posisi ketua umum. Wakil Ketua MPR dari partai Golkar Mahyudin pun siap mengajukan diri untuk posisi ketum.
“Saya dari awal, prinsipnya asalnya dengan aturan AD/ART, bisa dilaksanakan dan akuntabel, saya siap maju sebagai ketum dan hal ini bisa menyelesaikan konflik berkepanjangan,” kata Mahyudin di sela-sela acara Rapimnas partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (24/1).
Meski belum seluruh DPD menyatakan setuju untuk melaksanakan Munaslub, dia yakin Munaslub akan diselenggarakan. Dengan beralasan Golkar butuh ‘pemimpin yang segar’, dia pun menyatakan siap ikut kompetisi ketua umum.
“Kalau Munaslub, saya juga mungkin ikut. Kita butuh pemimpin segar,” sambungnya.
Mahyudin mengaku akan menyelesaikan konflik internal dan mendamaikan faksi yang selama ini bertikai. Menurutnya, sudah saatnya kader partai Golkar kembali fokus untuk Pilkada 2017 dan Pemilu 2019.
“Langkah prioritasnya faksi yang selama ini bertikai, semua kelompok, semua kader disatukan kembali. Agenda ini 2017 dan Pileg 2019 dan ini yang disiapkan,” ucapnya.
Sejumlah nama pun disebutnya berpotensi menjadi saingannya untuk kursi Ketua Umum. Di antaranya Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Ketua DPR Ade Komaruddin dan Aziz Syamsuddin. Tak hanya itu, ada juga politisi dari kubu Agung Laksono Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang.
“Saya dengar saudara saya dan sahabat saya, ada nama pak Idrus, Akom, ada pak Aziz. Kita lihat perkembangannya. Ada juga pak Agus Gumiwang, pak Priyo, saya juga kira hanyak. Kader golkar banyak,” pungkasnya. (dtc)
