Medan I Sumut24.co
Menjelang pemilihan Gubernur Sumut pada 2024 tahun depan, sejumlah tokoh-tokoh politik, Tokoh Masyarakat, Birokrat dan lainnya mulai digadang-gadang masyarakat agar dipilih pada Pilgub 2024 mendatang dengan sepak terjang masing-masing.
Sejumlah tokoh pun tergantung soal peluang dan potensinya sepertinya akan bertarung dengan ketat seperti halnya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (Incumbent), Wagubsu Musa Rajekshah (Incumbent), Walikota Medan Bobby Nasution, Anggota DPR-RI Gus Irawan Pasaribu, Ketua DPRDSu Baskami Ginting, Bupati Deliserdang, anggota DPR RI Djarot, Senator DPD RI Dedi Iskandar Batubara, Romo Raden Safi’i, Harun Mustafa Nasution dan lainnya. Namun begitupun, karena Gubsu -Wagubsu akan habis masa kerjanya pada September 2023 sehingga kemungkinan PJ Gubernur akan dijabat Arif S Trinugroho atau ada pilihan dari pusat.
“Sesuai dengan hasil Litbang dan Survey tim SUMUT24, akan ada tiga kandidat bersaing ketat dalam Pilgubsu 2024, yakni Edy Rahmayadi, Musa Rajekshah dan Bobby Nasution dengan berbagai pasangannya.
Begitujuga beberapa potensi kepala daerah juga akan maju menjadi kandidat Gubernur Sumut, jika Capres 2024 Prabowo dan Muhaimin Iskandar berpasangan sehingga akan muncul Bupati Madina Jakfar Sukhairi Nasution, juga ada Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Ucap Ketua Tim Survey SUMUT24 Kandidat Gubsu Rianto Ahgly kepada Wartawan, Selasa (14/3).
Menurut Rianto, Semua kandidat Gubsu itu berpeluang berpasangan maju semisal, Edy Rahmayadi-Dedi Iskandar Batubara, Musa Rajekshah -Bobby Nasution, Dedi Iskandar Batubara-Ashari Tambunan, Gus Irawan- Bobby Nasution, Edy Rahmayadi-Bobby Nasution dan lainnya. Semua berpotensi berpeluang dipasangkan tergantung partai di Pusat, ucapnya.
Kita berharap Gubernur mendatang itu jangan hanya jual program tapi ada pekerjaan nyata dan pembangunan untuk masyarakat. Serta berkeinginan kuat untuk membangun Provinsi Sumatera Utara yang masih belum maksimal saat ini yang dilakukan oleh pasangan Sumut Bermartabat, ungkapnya.
Sementara itu Pemerhati Sosial dan Politik UMSU Shohibul Anshor Siregar mengatakan, Sungguh pun kita harus menanti hasil Pileg Februari 2024, dan kemungkinan akan tampilnya nama-nama baru, namun pilgubsu 2024 akan tetap memperhitungkan nama-nama lama.
Edy Rahmayadi sebagai petahana tak mengherankan akan berpeluang leading, meski akan terpengaruh kelak oleh pasangan (wakil) yang ia gandeng,ucapnya.
Lebihlanjut Dosen Fisipol UMSU itu, Tentu potensil mengandalkan capaian popularitas dan elekrabilitas yang tumbuh selama menjabat Gubsu, Ijeck tentu akan mengoperasikan secara optimal mesin partai yang dipimpinnya.
Ashari Tambunan dipandang memiliki modalitas sekaitan pengalaman 2 periode Bupati di salah satu Kabupaten terbesar, Deliserdang. Djarot saya kira tak akan diajukan lagi oleh PDIP.
Ditambahkan Direktur Nbasis itu, Begitujuga Gus Irawan akan sangat tepat dianalisis sebagai orang yang memiliki pengalaman yang kuat dalam rivalitas politik Gubsu. Ia figur potensil untuk rivalitas itu.
Tentu harus juga dibuka pikiran tentang peluang munculnya nama-nama lain apakah pengusaha dan politisi.
Sumut ini daerah besar yang tetap sangat menarik bagi para pengendali kekuasaan ekonomi dan politik nasional dan global, pungkasnya.red2