TAPSEL| SUMUT24
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapanuli Selatan (Tapsel) Drs.Bahori Harahap menyampaikan agar janganlah menyapu halaman yang kotor dengan sapu yang kotor. Dalam arti tidak ada gunanya memberantas narkoba kalau oknum yang mau memberantasnya juga terlibat (mau) narkoba.
Hal tersebut dikatakannya dihadapan kurang lebih 30 orang peserta dalam sambutan acara Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba dan Kampanye Stop Narkoba, bertempat di kantor Camat Sipirok, Kamis lalu.
Pada acara yang berlangsung lancar tersebut, Bahori menyemangati peserta untuk “Hidup Sehat Stop Narkoba”.
Sosialisasi bahaya Narkotika dan obat abat terlarang (Narkoba) BNNK Tapsel menggelar Asistensi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan mengundang seluruh kepala desa/lurah, perangkat desa Kecamatan Sipirok sebagai Ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan.
Ada hal positif dan cukup menarik perhatian atas pelaksanaan kegiatan ini yaitu terbentuknya sebuah Komitmen yang akan dilaksanakan di wilayah Sipirok, pertama, mereka sepakat membentuk posko relawan Anti Narkoba ditingkat kecamatan hingga tingkat desa/kelurahan.
Dan seluruh peserta mentaati komitmennya untuk siap pro aktif mensosialisasikan anti narkoba pada tingkat komunitas masyarakat, lalu launching Khutbah anti narkoba serentak di rumah Ibadah se-Kecamatan Sipirok dan masyarakat yang terlibat narkoba, yang melindungi dan atau menghalang-halangi pemberantasan narkoba diberikan sanksi sosial oleh masyarakat. (Kim)