Sosialisasi ASO, Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya Mengajak Masyarakat Aceh untuk beralih ke TV Digital

Aceh I Sumut24.co
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya mengajak masyarakat, khususnya masyarakat Aceh untuk beralih ke TV Digital, dengan begitu berbagai keuntungan bisa didapat saat masyarakat menonton siaran digital, ucapnya dalam acara diskusi publik virtual Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremoni Penyerahan Bantuan Set Top Box (STB) di Aceh, Selasa (28/6/2022).

Menurut Politisi Partai Demokrat itu, “Kualitas gambarnya yang bersih, suara jernih dan teknologi canggih merupakan keuntungan yang bisa didapat masyarakat saat menonton siaran digital,” katanya.

Dalam acara tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI menyebutkan sejumlah manfaat siaran TV Digital pada acara diskusi publik virtual Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremoni Penyerahan Bantuan Set Top Box (STB) di Aceh, Selasa (28/6/2022).

ASO merupakan kebijakan pemerintah untuk mematikan siaran TV Analog secara bertahap dan menggantinya dengan siaran TV Digital.

Staf khusus Menkominfo Rosarita Niken Widiastuti menjelaskan berbagai keuntungan yang didapat masyarakat saat menonton siaran TV Digital.

“Dari segi kualitas, siaran TV Digital ini kualitas gambarnya sangat jelas. Suaranya juga jernih, dan teknologinya canggih. Selain itu, banyak program siaran yang berkualitas dalam siaran digital,” katanya.

Ketua Komite Tetap Komunikasi dan Promosi Wirausaha Perempuan KADIN Aceh Erika Mulyani yang juga hadir dalam sosialisasi ASO di Aceh tersebut menambahkan keuntungan dari migrasi siaran TV Analog ke TV Digital.
“Migrasi dari TV Analog ke TV Digital bisa menghemat pita frekuensi hingga 112 MHz,” katanya.

Ketersediaan frekuensi tersebut, lanjut Erika, akan berdampak pada persiapan jaringan 5G di Indonesia. “Dengan begitu, masyarakat bisa menikmati jaringan internet 5G yang sangat cepat,” lanjutnya.

Erika menambahkan, keuntungan lainnya dari beralih ke siaran TV Digital adalah masyarakat bisa menikmati saluran TV yang lebih banyak.

“Semua itu bisa dinikmati oleh masyarakat secara gratis. Hal ini karena siaran digital termasuk free to air (FTA) atau penyiaran tidak berbayar,” kata Erika.

Menurut Erika dengan kencangnya internet dalam jaringan 5G, ekonomi digital juga akan lebih meningkat.

“Koneksi internet yang baik membuat ekonomi digital meningkat dengan makin banyaknya orang yang berjualan dan belanja secara online,” katanya.

Selain itu, kata Erika, akan muncul content creator baru, serta tumbuhnya start up digital. “Semuanya itu akan membantu pertumbuhan ekonomi di Aceh,” tegasnya.

Pemerintah sendiri telah memulai program ASO pada 30 April 2022 lalu. Sebanyak 8 kabupaten/kota di Indonesia sudah beralih sepenuhnya ke siaran TV Digital.

Selanjutnya pemerintah akan melaksanakan ASO tahap kedua pada 25 Agustus 2022. Tahap ketiga atau terakhir, ASO akan dilakukan pada 2 November 2022.

Erika Mulyani juga memaparkan migrasi siaran televisi analog ke digital atau Analog switch off bisa menghemat pita frekuensi hingga 112 MHz. Ketersediaan frekuensi setelah migrasi siaran dari televisi analog ke digital juga akan berdampak pada persiapan adopsi jaringan 5G di Indonesia sehingga Masyarakat bisa menikamati jaringan internet yang sangat cepat.

“Tak hanya itu, pilihan saluran televisi yang bisa dinikmati juga tersedia lebih banyak. Masyarakat bisa menikmati manfaat tersebut secara gratis, karena proses digitalisasi penyiaran ini dilakukan pada penyiaran tetap tidak berbayar.red