LABUHANBATU | SUMUT24
Ekonomi kreatif dan sektor wisata merupakan dua hal yang saling berpengaruh dan dapat saling bersinergi jika dikelola dengan baik, konsep kegiatan wisata dapat didefenisikan dengan tiga factor, yaitu harus ada Something To See (Sesuatu untuk dilihat), Something To Do (Sesuatu untuk dilakukan) dan Something To Buy (Sesuatu untuk dibeli).
Demikian dikatakan Sekdakab Labuhanbatu H Ali Usman Harahap SH, Kamis (26/5) pagi ketika membuka kegiatan acara Sosialisasi Perizinan Tentang Pentingnya Tanda Daftar Usaha Pariwisata di Kabupaten Labuhanbatu yang berlangsung di BJ Sinurat Hall Hotel Permata Land Rantauprapat.
Pemkab Labuhanbatu melalui Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Labuhanbatu berusaha untuk mendorong percepatan investasi yang ada di Kabupaten Labuhanbatu dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif kepada para investor untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Labuhanbatu khususnya dalam ekonomi kreatif dan industri pariwisata, iklim investasi yang kondusif antara lain, Keamanan, Kenyamanan Berinvestasi, Kepastian Hukum dan Kemudahan Perizinan.
Ali Usman menjelaskan, sosialisasi sifatnya sangat terbatas untuk itu diminta kepada peserta nantinya dapat menyebarluaskan informasi yang didapat dari sosialisasi ini dan dapat diteruskan kepada masyarakat di mana kita berada, karena sebagian masyarakat pengetahuannya masing sangat terbatas tentang masalah perizinan.
T Indra Kesuma SE selaku Ketua Panitia pelaksana sosialisasi dalam laporannya menjelaskan, maksud dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini adalah agar senantiasa terjalin komunikasi yang baik antara Pemkab Labuhanbatu dengan masyarakat maupun pelaku usaha melalui Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Labuhanbatu. Sedangkan tujuannya agar masyarakat dapat menerima dan memahami bahwa investasi sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang nantinya bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.(msn).
