MEDAN | SUMUT24
Real Estate Indonesia (REI) untuk tahun 2016 gelar REI Expo di Atrium Plaza Medan Fair mulai 29 Maret hingga 3 April 2016 mendatang. Diharapkan dari pameran perumahan ini, masyarakat yang belum mempunyai rumah dapat memiliki rumah dengan kemampuan cicilan yang dimiliki, sesuai penghasilan perbulan bagi karyawan yang tak dapat membeli rumah cash.
Seperti yang dikatakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) REI Sumut, Umar Husein, pihaknya akan membangun 10 ribu sampai 12 ribu unit rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Program ini merupakan bentuk dukungan REI terhadap program pemerintah dalam pengadaan rumah. “Untuk rumah MBR mencapai 12 ribu rumah. Tetapi untuk perumahan non MBR, DPD REI Sumut menargetkan pembangunan 2.500 unit tahun 2016,” katanya pada saat pameran berlangsung hingga hari ini Kamis (31/3).
Dalam proses pembangunan, REI telah menyediakan RTH sekitar 30 persen dari total lahan yang tersedia. “Jadi, REI juga sudah mengimbau kepada seluruh developer yang bernaung di REI bahwa setiap pembangunan rumah, RTH itu wajib ada. Termasuk juga system drenase dan juga resapan airnya,” katanya.
REI Expo 2016 sendiri, sebut Umar, merupakan salah satu program REI yang digelar dua kali dalam setahun. Bahkan REI menargetkan transaksi penjualan sekitar Rp 50 miliar saat pameran berlangsung.
Ketua Panitia REI Expo 2016, Rapael mengatakan, pihaknya optimis mencapai target tersebut melihat animo masyarakat dan peserta di REI Expo kali ini jauh lebih ramai dibanding expo sebelumnya, karena tingkat kebutuhan masyarakat akan perumahan tetap tinggi. Pihak developer juga gencar melakuka promo. “Tahun lalu, REI Expo menargetkan sekitar Rp 30 miliar. Target itu bisa tercapai. Oleh karena itu, di tahun ini, REI semakin optimis walau target lebih besar dari tahun lalu,” harap Rapael.
Rapael menjelaskan, peserta REI Expo 2016 diikuti 46 peserta, 70 persen diantaranya merupakan pengembang dan 30 persen sisanya pihak mendukung penyedia perumahanan. “Ada yang dari Jakarta, Bandung, Pekanbaru, Medan dan sekitarnya. Expo kali ini, REI memberikan kebebasan kepada para developer untuk memberikan yang terbaik mulai dari promo hingga bahan-bahan bangunan yang ditawarkan,” tambah Rapael.
REI Expo sendiri diharapkan dapat memberi kesempatan bagi masyarakat mendapatkan hunian, baik hunian subsidi maupun hunian nonsubsidi dengan berbagai tipe yakni tipe 36, tipe 45, 60 dan tipe 80. “Calon pembeli bisa memilih rumah sesuai dengan keinginan. Juga bisa membandingkan satu rumah dengan rumah yang lain. Kemudian menentukan keunggulan dari promo yang ditawarkan hingga spek bangunannya,” ujarnya.
Sebab lanjutnya, rumah sangat penting dan menjadi kebutuhan pokok, setelah pangan dan sandang. Kendati demikian, tidak semua masyarakat mampu memenuhi kebutuhan perumahan, terutama keluarga muda dengan tingkat perekonomian rendah. “Pertumbuhan keluarga muda relatif tinggi. Tetapi tidak seiring dengan kemampuan ekonomi yang memadai. Ini menjadi masalah yang harus mendapat solusi, baik pemerintah maupun REI yang bergerak dibidang penyedia perumahan,” pungkasnya.(nis)