Deli Serdang I Sumut24.co
Bantuan rehab ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang seharusnya bisa meningkatkan mutu pendidikan di Deli Serdang, diduga menjadi ajang mencari keuntungan pihak yang terkait dengan cara di Mark Up.
Seperti halnya, rehab tiga ruangan kelas SDN 101868 Batang Kuis yang anggarannya disembunyikan dengan tidak adanya plank proyek diduga di Mark Up pihak rekanan dan dugaan kuat juga, pihak Dinas Pendidikan Deli Serdang mengetahuinya.
Sementara, pihak pelaksana proyek, Fauzi saat dikonfirmasi awak media melalui seluler, Jumat (27/10/2023) jam 10.45 Wib mengatakan anggaran rehab tersebut terbatas dan masalah jendela tersebut tidak ada di RAB.
“Abang taukan pekerjaan rehab dengan anggaran terbatas, negara punya anggaran terbatas sehingga di RAB nya tidak ada hanya sebagian, belum dibayar pun itu bang, uang pemkab gk ada, Pemkab yang utang jadinya. Masalah jendela kawat itu tidak ada di RAB,” kata pelaksananya yang bernama Fauzi.
Hal ini sangat aneh, bagaimana mungkin anggaran terbatas, tapi proyek dianggarkan dan dilaksanakan.
Diketahui, rehab SDN 101868 Desa Sena Kecamatan Batang Kuis memakai anggaran APBD Deli Serdang Tahun 2023 dengan pagu Rp151.470.000.
Saat dikonfirmasi melalui pesan Whatshapp Selasa (31/10/2023) Wahyu selaku PPTK bagian Sarpras (Sarana dan Prasarana) SD Dinas Pendidikan Deli Serdang tidak menjawab walaupun sudah contreng dua.
Sekretaris Dinas Pendidikan Deli Serdang Yusnaldi saat dikonfirmasi melalui pesan Whattshapp terkait Pembangunan Rehab rung Kelas ( RKB) SD Negeri 101868 Desa Sena Batang Kuis Jumat (27/10/2023) juga tidak menjawab, walupun sudah contreng dua.
Menanggapi hal ini Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) Azhari Sinik mengatakan Dinas Pendidikan (Disdik) Deli Serdang diduda Kong-kalikong dengan pihak pelaksana. Azhari mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) yaitu Kepolisian dan Kejaksaan untuk segera memeriksa pihak pelaksan proyek dan Dinas Pendidikan Deli Serdang.
“Kita minta APH untuk memeriksa proyek rehab ruang kelas di SD Negeri 101868 tersebut, yang diduga adanya Mark Up . Salah satu yang begitu nyata, jendela dari kawat jaring tidak diganti, masih terlihat berkarat dan koyak-koyak ” ungkapnya.
Azhari mengatakan akan segera melayangkan surat ke APH agar segera memanggil pelaksana proyek dan pihak Dinas Pendidikan Deli Serdang.red