MEDAN|SUMUT24
Derita warga Jalan Karya Kasih Kel Pangkalan Mansyur Medan Johor akibat banjir, nampaknya akan segera teratasi. Penderitaan yang sudah dialami selama puluhan tahun yang selalu diterima dengan pasrah ini direspon oleh Penjabat Wali Kota Medan Drs H Randiman Tarigan MAP, dengan menggelar gotong royong di 4 titik lokasi.
Lokasi pertama, berjarak sekitar 20 meter dari Masjid Nurul Ikhwan, yang dikorek dengan menggunakan 1 unit backhoe untuk pembuatan gorong-gorong, untuk menghubungkan parit yang terputus di sisi kiri dan kanan Jalan Karya Kasih.
Selanjutnya, dilokasi yang diorek ini, Dinas Bina Marga pun menaruh bis beton berukuran sekitar 1 meter lebih sepanjang jalan menjadi gorong-gorong. Dan untukmemudahkan masyarakat melewatinya, Dinas Bina Marga menutup permukaan bis dengan pasir bercampur batu kerikil, dan selanjutnya akan dilakukan pengerasan dan diaspal.
Kemudian, lokasi gotong royong kedua adalah parit di sudut Masjid Nurul Ikhwan, yang sebelumnya ditutup salah seorang warga untuk mendukung usaha bengkelnya, dimana permukaanya di cor beton, dan digunakan warga tadi menjadi tempat memperbaiki sepeda motor.
Randiman selanjutnya memerintahkan Kadis Bina Marga, Khairul Syahnan untuk membongkar permukaan parit yang telah dicor beton tersebut. Setelah dibongkar, petugas Dinas Bina Marga pun mengeruk parit untuk mengangkat sampah dan lumpur yang selama ini menumpuk di dalamnya. Bersamaan itu air parit pun mengalir dengan deras.
Sedangkan lokasi gotong royong yang ketiga, sekitar 100 meter dari Masjid Nurul Ikhwan. Di tempat itu, Randiman memerintahkan Dinas Bina untuk membuat parit baru sepanjang lebih kurang 25 meter. Parit baru ini dibuat untuk menghubungkan parit yang terputus menuju gorong-gorong yang baru dibuat tadi.
Terima Kasih Warga
Warga sekitar pun sangat puas dengan hasil gotong royong yang dilakukan. Apalagi setelah mereka melihat air parit yang selama ini tergenang sudah mengalir dan menyusut drastis. Mereka pun optimis jika gotong royong yang dilakukan itu mampu mengatasi persoalan banjir yang selama ini terjadi.
“Atas nama warga, saya emngucapkan terima kasih dengan Bapak Pj Wali Kota Medan. Sudah puluhan tahun kami merasakan banjir. Setiap kali hujan deras turun, aktifitas warga langsung terputus karena ketinggian air mencapai 50 cm. Meski kami sudah berulangkali mengorek parit, hasilnya sia-sia lantaran parit terputus,” kata Rais (50), mewakili warga sekitar.
Setelah gotong royong ini dilakukan, Rais pun memastikan kepada Pj Wali Kota jika warga sekitar akan rutin melanjutkan gotong royong agar parit dan gorong-gorong yang baru dibuat tidak tersumbat. “Kami sadar tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja untuk mengatasi ini (banjir). Warga harus berperan dan mendukungnya,” tegasnya.
Selanjutnya lokasi gotong royong yang keempat, dilakukan di persimpangan Jalan Karya Kasih dengan Jalan Sehati. Di tempat itu warga menutup permukaan parit sepanjang lebih kurang 50 meter dengan beton. Untuk itu Randiman minta kepada Camat Medan Johor, Khoiruddin Rangkuti supaya memberitahukan kepada warga agar untuk membongkarnya. Selain menyebabkan terjadinya banjir, penutupan permukaan parit untuk tempat usaha juga melanggar peraturan.
Pj Wali Kota Medan, Drs H Randiman tarigan MAP mengatakan, pemicu terjadinya banjir di kawasan itu akibat tidak adanya parit sepanjang lebih kurang 50 meter. Di samping itu banyak parit yang tersumbat dan permukaan parit dibeton oleh warga.
“Alhamdulillah, setelah dilakukan pendekatan Pak Camat dan Lurah, warga mengizinkan lahannya untuk dibuat parit baru,” jelas Randiman.
Selain rentan banjir, menurut Randiman warga juga rawan diserang penyakit DBD. Pasalnya, air parit tergenang dan tidak mengalir sehingga menjadi sarang yang empuk bagi nyamuk aedes aegepthy untuk bertelur dan berkembang biak. “Insya Allah dengan gotong royong yang kita lakukan hari ini bersama masyarakat beserta unsur Muspika Kecamatan Medan Johor, semua bisa diatasi,” ungkapnya. (H)