Program Dinas Pertamanan Tak Sesuai Kenyataan

MEDAN|SUMUT24
Program Dinas Pertamanan Kota Medan untuk Tahun Anggaran 2015 dituding hanya indah dalam pendengaran, namun buruk pada kenyataan.

Faktanya, saat ini warga Kota Medan sangat sulit mencari lahan pemakaman dan terbukti warga yang meninggal dikebumikan dalam satu lobang untuk 5 jenazah.

Tudingan itu disampaikan anggota DPRD Medan, Hendra DS, yang tergabung dalam panitia khusus (pansus) pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Medan akhir tahun 2015, Selasa (26/4).

Rapat yang dipimpin ketua pansus Mulia Asri Rambe (Bayek) berlangsung hangat karena dihujani banyak pertanyaan dari anggota dewan terkait laporan program kerja Kadis Pertamanan Kota Medan, Zulkifli Sitepu, yang berbanding terbalik dengan pelaksanaan di lapangan.

“Laporan program Dinas Pertamanan cukup indah, pengadaan lahan kuburan mencapai 86 persen. Pada hal faktanya, warga Medan sangat sulit mendapat lahan kuburan. Sehingga, untuk satu lobang ditempati 5 jenazah. Maka kalau mati hari ini jangan harap 1 x 2 meter lahan pemakaman bisa dapat,” sindir Hendra dengan nada kesal.

Untuk itu, Hendra menuding Kadis Pertamanan, Zulkifli Sitepu, jangan hanya menyampaikan laporan ‘manis’ tapi hendaknya didasari realita di lapangan.

Menurut Hendra, setiap pelaksanaan reses DPRD Medan, anggota dewan kerap mendapat hujatan supaya memperjuangkan pengadaan lahan pemakaman disetiap lingkungan.

“Aspirasi warga patut kita sahuti karena menyangkut kebutuhan semua warga. Dinas Pertamanan harus respon dan mencari lahan pekuburan baru untuk warga Medan,” tegas politisi Hanura ini.

Ketua Pansus LKPJ Wali Kota Medan TA 2015, Mulia Asri Rambe (Bayek), mendukung kritik yang disampaikan Hendra DS. Pada kesempatan itu pansus merekomendasikan agar Dinas Pertamanan Kota supaya memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya.

“Pengadaan lahan kuburan supaya segera direspon di lingkungan terdekat. Juga terkait Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang selalu dikeluhkan warga saat reses karena rusak dan belum terpasang kiranya dapat segera direalisasikan,” ketusnya. (R02)