Pelajar SMK Dianiaya di Lapangan Futsal

SIMALUNGUN | SUMUT24
Diduga karena selisih paham, dua orang siswa SMK berinisial SA (16) dan ST (16) dianiaya lawan bermain futsal mereka. Tidak terima anaknya dianiaya, orangtua ST, Sam (50) melaporkan RN (22) pelaku penganiaya kedua pelajar tersebut.

Informasi dihimpun, penganiayaan itu berawal dari pertandingan bola Futsal antara tim korban melawan tim pelaku di lapangan Futsal Karanganyer, Minggu (3/1) sekira pukul 21.00 WIB. Saat itu, ST sedang menggiring bola dan dijegal RN.

“Setelah dijegal itu, aku meludah karena capek. Tiba-tiba RN tersinggung dan mengejar aku. Sempat kami berdebat, tapi dia langsung memukul aku. Waktu itu teman ku SA datang melerai, dan dia pun terkena pukulan,” bebernya.

Sam, ayah korban, mengatakan, awalnya tidak ada niat untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bangun. Pihak keluarga masih menunggu itikad baik pelaku untuk mengobati korbannya. Namun, pelaku nampak sepele, malah menantang.

“Kami sudah menunggu itikad baik pelaku. Tapi, saat pulang dari lapangan Futsal itu, pelaku malah menantang. Kami disuruhnya mencari deking. Panggil deking kalian, nggak takut aku,” ujar Sam menirukan ucapan pelaku.

Merasa disepelekan, tanpa pikir panjang, Sam didampingi istri dan kedua korban mendatangi Polsek Bangun guna membuat laporan pengaduan, dengan harapan pelaku ditangkap dan diproses hukum.

Kapolsek Bangun AKP Hatopan Silitonga saat dikonfirmasi mengatakan sudah menerima laporan korban. “Lporannya sudah diterima. Saat ini sedang pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya singkat. (met)