Ojek Payung Hadir Di Medan

MEDAN | SUMUT24
Sukses menarik perhatian masyarakat dibeberapa kota seperti Jabodetabek, Solo, Yokyakarta dan Semarang, aksi ojek payung hadir di Medan. Namun, selain tingginya respon masyarakat, program ojek payung yang dapat mengedukasi tentang pentingnya berbagi yang terkadang cuaca tidak menentu.

Seperti halnya yang terjadi di salah satu mal di Kota Medan, ojek payung digelar untuk para masyarakat yang ingin menggunakan payung bukan hanya disebabkan hujan, terkadang panasnya cuaca juga dapat menggunakan payung untuk berteduh.

Untuk di Medan kata Titin Wahyuniyati dari pihak organizer flash Medan, sudah dua kali digelar, yaitu pada tanggal 3-4 Mart di Stasiun kereta api Medan. dimana ada 15 SPG yang membantu masyarakat untuk menggunakan ojek payung secara gratis. Dengan suksesnya hari itu, maka pada tanggal 5-6 Mart kembali digelar di Plaza Medan Fair.

Tampak masyarakat antusias menggunakan ojek payung, sebab cuaca begitu panas, aksi ojek payung menyediakan 25 SPG untuk menemani masyarakat yang ingin menggunakan ojek payung. SPG yang berseragam putih biru dongker itu begitu ramah dan tersenyum setiap kali ada masyarakat yang ingin menggunakan ojek payung tersebut.

“Kami targetkan untuk 1 hari 75 masyarakat yang menggunakan ojek payung. Sebab 1 SPG dapat menggunakan 25 masyakarakat dan kami harapkan sebanyaknya masyarakat mau menggunakan ojek payung tersebut,”katanya Sabtu (5/3) hari pertama digelarnya ojek payung.

Aksi ojek payung ini serentak digelar di 3 kota di pulau Sumatera. Yaitu Kota Lampung, Palembang dan Medan. “ Dan untuk masyarakat yang menggunakan jasa ojek payung akan kami berikan bingkisan kenang kenangan berupa sepatu mantel,”ujarnya.

Novi Christina, deputy marketing director PT Avia Avian mengatakan, payung adalah benda yang sangat dibutuhkan dalam keadaan apapun terutama untuk para pejalan kaki di kota metropolitan.

“Kita ingin mengedukasi kepada masyarakat bahwa menggunakan payung adalah cara yang sehat untuk tidak terkena matahari ataupun hujan deras, dan ide ini sangat cocok bagi kami untuk mengedukasikan juga tentang dinding atau atap yang bocor dengan mencontohkan sebuah payung,”katanya.

Ditambahkannya, selama ini masyarakat selalu menilai bahwa bocor adalah masalah yang sepele, padahal sangat berbahaya. Jadi harus cepat ditanggulangi, sebab bocor dapat merusak bangunan rumah.

“Kegiatan ini sengaja dikemas secara unik dan menarik harapannya masyarakat bisa merasakan secara langsung keunggulan cat pelapis nodrop melalui payung kain yang kita lapisin dengan nodrop,”pungkasnya. (nis)