Mahasiswa Demo Kantor Bupati Aceh Utara

LHOKSEUMAWE | SUMUT24
Mahasiswa yang berdemo di halaman kantor Bupati Aceh Utara, Rabu, (20/1) meminta Bupati Muhammad Thaib menjumpai mereka untuk berdiskusi terkait persoalan Pelabuhan Internasional Samudera Pase Krueng Geukueh. Pendemo menilai pelayanan di pelabuhan itu berpotensi menghambat kegiatan ekspor-impor untuk ke luar negeri tersebut.
“Tolong hadirkan bupati, bah kamoe yang peureunoe kiban cara kelola pelabuhan nyan. Bah jeut ta bahas bersama enteuk kiban solusi ta tingkatkan ekonomi rakyat yang ka apoh-apah nyoe,” ujar Aloy, salah seorang mahasiswa dalam orasinya.
Aloy menyebut saat ini ekonomi rakyat morat-marit, padahal Aceh memiliki pelabuhan internasional yang bisa mengekspor berbagai komoditas hasil sumber daya alam (SDA).
Menurut Aloy, jika pelabuhan itu dikelola dengan baik maka komoditas yang dihasilkan bisa diekspor untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh.
Setelah puluhan menit pendemo berorasi, baru muncul Asisten II (Bidang Ekonomi dan Pembangunan) Setdakab Aceh Utara Abdul Aziz. “Saya sangat mendukung langkah mahasiswa menuntut hal ini, namun ada baiknya kita mencoba berdiskusi di ruangan biar lebih nyaman,” kata Aziz
Akan tetapi, pendemo tetap meminta Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib untuk menjumpai mereka.(sayed)