MEDAN|SUMUT24
Lantai gedung DPRD Medan, air menggenangi lantai gedung, nyaris masuk ke ruang lift. Sementara areal (Koridor) Pengadilan Negeri (PN) Medan cdan ruang sidang tergenang air.
Kondisi ini sungguh sangat naif, mengingat kantor DPRD Medan dan PN Medan merupakan dua lembaga pemerintah. Dimana kedua lembaga ini merupakan tempat masyarakat mengadu dan mencari keadilan.
Lebih ironisnya, ruangan wakil seketaris Pengadilan Medan, sehingga untuk berjalannya saja sulit. Lokasi Pengadilan Negeri Medan sudah banjir, baik di koridor jalan maupun dalam ruang sidang.
Hingga seorang hakim Perlindungan Sinaga yang ingin melintasi koridor samping ruang utama yang menghubungkan ke toilet hakim, enggan untuk melintas. “Banjir yah, gimana ya mau lewat,” ucap hakim terkejut dan memutarkan badan bergegas pergi.
Tidak hanya itu, koridor dalam Pengadilan pun becek yang mana ada beberapa genteng koridor dan genteng ruang Cakra II, bocor membuat para pengunjung harus berhati- hati berjalan takut terpeleset.
Pantauan wartawan dilapangan setiap hujan turun pengadilan negeri memang selalu kebanjiran karena adanya pipa penampung air yang berada di samping toilet hakim patah. Dan hingga saat ini tidak di perbaiki juga.(Iin)
