Irigasi Rusak Pratanam tak Serentak

Gayo Lues | Sumut 24
Pratanam padi di wilayah Gumpang Raya tidak serentak disebabkan beberapa jaringan irigasi rusak dan masih tahap pengerjaan. Ditambah faktor cuaca kurang mendukung membuat hampir semua sungai meluap,sehingga memporak-porandakan sejumlah jaringan irigasi. Beberapa lahan persawahan terlantar,sehingga petani bergotong-royong untuk membuat saluran darurat pada irigasi yang rusak akibat banjir beberapa waktu lalu.
Dari dampak banjir bandang tersebut para petani dengan terpaksa menanam padi tidak serentak karena kondisi persawahan sebahagian telah mendesak dan juga stok padi sudah menipis terutama yang disimpan di lumbung. Jika ditunggu kesiapan irigasi yang rusak petani khawatir makin hari terus menipis.
Aman Isan warga setempat, kepada Sumut 24, Rabu(13/1) menuturkan walau pun hanya sebahagian lahan persawahan yang dapat di fungsikan. “Kami petani terpaksa menanam lahan yang bisa difungsikan. Karena bibit dan pupuk telah kami terima dari Dinas Pertanian Gayo Lues untuk tahun ini. Maka hampir 70 persen lahan persawahan dapat ditanami, namun statusnya tidak serentak akibat rusaknya beberapa irigasi pasca banjir,” katanya.
Dia menambahkan, diharapkan Pemkab Gayo Lues dapat membenahi jaringan irigasi yang rusak agar penanaman serentak dapat terlaksana agar mengurangi hama penyakit serta dapat mendukung swasembada pangan yang diprogramkan Presiden Jokowi. (daud)