MEDAN | SUMUT24
Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan investor pasar modal di Sumatera Utara (Sumut) sebesar 206,06% menjadi 22.391 orang dengan transaksi mencapai Rp140 miliar.
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumatera Ahmad Soekro Tratmono mengatakan, jumlah investor di pasar modal mengalami pertumbuhan signifikan. Dalam lima tahun terakhir tercatat naik secara bertahap atau tumbuh dari 7.303 investor pada 2011 menjadi 22.391 orang pada 2015.
“Ditengah keterbatasan jumlah cabang perusahaan sekuritas yang ada di Sumut dan satu kantor perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor pasar modal di sini bertumbuh signifikan. Diharapkan akan terus naik hingga akhirnya masyarakat benar-benar melek pasar modal,” katanya di Medan, Rabu (24/2).
Tidak hanya jumlah investor yang bertambah, lanjut dia, nominal transaksi juga cukup tinggi yakni berkisar Rp100 miliar hingga Rp140 miliar per hari. Dengan transaksi sebesar itu, Sumut termasuk dalam 50 kota/daerah dengan nominal transaksi pasar modal terbesar di Indonesia.
“Ada lima daerah di Sumut yang transaksinya cukup tinggi yaitu Padangsidimpuan, Labuhanbatu, Tebingtinggi, Deliserdang dan Pematangsiantar,” jelasnya.
Rinciannya, transaksi pasar modal di Padangsidimpuan sebesar Rp22 miliar per hari, Labuhanbatu Rp10 miliar per hari, Tebingtinggi Rp6 miliar per hari, Deliserdang Rp4 miliar per hari dan Pematangsiantar Rp3 miliar per hari. “Melihat nominal transaksi tersebut membuktikan investor di sini aktif berinvestasi di pasar modal,” ujarnya.(nis)