Kamis, 18 September 2025

Sirup Kurnia Palsu Beredar, BPOM Diminta Turun Tangan

Administrator - Rabu, 29 Juni 2016 05:42 WIB
Sirup Kurnia Palsu Beredar, BPOM Diminta Turun Tangan

Medan I SUMUT24

Baca Juga:

Masyarakat Sumatera Utara dan NAD diimbau agar berhati-hati membeli sirup merek Kurnia untuk kebutuhan menjelang lebaran. Pasalnya, saat ini banyak ditemui sirup Kurnia palsu beredar di pasar. Diminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turun lansung mengawasinya.

Adapun beberapa titik di daerah menjadi peredaran sirup Kurnia palsu mengancam kesehatan tersebut antara lain, Pangkalan Brandan, Pangkalan Susu, Kuala Simpang, Langsa, Sibolga dan Panyabungan.

Head Mareketing PT Kurnia Aneka Gemilang selaku produsen sirup Kurnia, Utomo SE mengatakan, temuan ini terkuak setelah adanya laporan dari masyarakat yang merasakan ketidaknyamanan saat mengkomsumsi sirup palsu karena memiliki aroma tidak sedap dan berasa seperti minyak spirtus.

Sedangkan kecurigaan lainnya terlihat dari kadar kekentalan sirup tidak seperti aslinya. Sebab, sirup palsu berwarna merah itu terlihat sedikit encer karena selain air tidak dimasak juga menggunakan zat perwarna yang sangat kuat dan bukan menggunakan racikan gula asli.

“Tentu saja produk sirup Kurnia palsu ini sangat tidak layak untuk dikonsumsi karena sangat beresiko bagi kesehatan,” terang Utomo.

Menurut Utomo, sepintas perbedaan sirup Kurnia asli dan palsu memang sulit dibedakan, namun bila diteliti secara seksama justru perbedaannya dapat terlihat sangat mencolok. Perbedaan itu terletak dari segel tutup botol maupun Lebel etica keterangan produk di botol sirup.

Dijelaskan, segel tutup botol (Kop Seal) untuk sirup Kurnia asli itu berlogo patung berwarna keemasan. Kemudian eticard (label) yang menempel dibotol juga dilengkapi dengan informasi SNI, BPOM serta MUI. Dan juga dilengkapi keterangan produksi dari PT Kurnia Aneka Gemilang bukan produksi dari perusahaan mana pun.

“Yang paling mencolok dibandingkan dengan produk palsu itu terletak pada segel penutup botol dan kadar kekentalan sirup serta warna sirup yang jauh lebih baik dari pada aslinya,” jelas Utomo sembari menegaskan kalau perusahaan tidak pernah mengeluarkan disain label lain selain dari label sirup Kurnia yang asli beredar di pasar saat ini.

Diduga Pelaku orang Pemasaran

Utomo menduga pelaku pemalsu sirup merupakan orang yang paham tentang pemasaran. Karena pelaku bisa memanfaatkan kondisi keterbatasan pemasokan sirup kurnia asli ke pasar, untuk menciptakan sirup palsu demi keuntungan pribadi.

“Saya yakin dia orang pemasaran karena dia pintar memanfaatkan situasi,” ucapnya.

Praktik sirup palsu ini sebenarnya menurut Utomo sudah berjalan 5 tahun belakangan dan biasa barang palsu seperti ini marak beredar menjelang hari-hari besar seperti hari raya, tahun baru dan imlek. Dan biasanya, peredaran sirup Kurnia palsu ini subur beredar di daerah pinggiran yang minim informasi sekaligus tidak terlalu beresiko.

Karena itu Utomo mengimbau kepada masyarakat agar dapat lebih waspada membedakan mana produk sirup Kurnia asli dan palsu. “Kami atas nama produsen sirup Kurnia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih teliti dan kritis dalam memilih produk sirup Kurnia asli. Lebih banyak untuk mengakses informasi tentang prdouk unggulan kami agar tidak tertipu,” harap Utomo sembari mengatakan telah melaporkan tindakan pemalsuan sirup Kurnia ke Polda Sumatera Utara. (beck’s)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Tanjung Balai Optimis Kembali Mendapatkan Adipura Dari Kementerian Lingkungan Hidup
Pastikan Tata Kelola Keuangan Daerah Optimal, Wali Kota Tanjungbalai Kerja Sama Dengan KPPN
Polres Pelabuhan Belawan dan Brimob Polda Sumut Tangkap 5 Pelaku Tawuran Maut
Plt Kapolrestabes Medan Lakukan Mutasi dan Promosi Sejumlah Perwira
Temu Alumni Hadesya Perkuat Reputasi Program Doktor Ekonomi Syariah UIN SU Medan
Bupati Asahan: Pembangunan Jalan Jadi Prioritas, Kesehatan dan Pelayanan Publik Tetap Jadi Perhatian
komentar
beritaTerbaru