Medan|SUMUT24
Pihak sekolah High Scope yang berlokasi di komplek perumahan Citra Garden Padang Bulan Medan, diminta segera menyediakan lahan parkir.
Hal itu harus dilakukan guna menyahuti keberatan warga komplek Citra Garden dan warga Jl Cempaka Pasar 3, Kelurahan Titi Rante, Kec Medan Baru terkait dampak mobil antar jemput siswa sekolah High Scope yang lalu lalang dan parkir sembarangan, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas dan meresahkan warga.
“Pihak sekolah harus menyediakan lahan parkir dan membuat suasana kondusif melakukan silaturahmi kepada masyarakat lingkungan sekolah,” tegas anggota DPRD Medan Landen Marbun saat memimpin rapat dengar pendapat (RDP) di ruang komisi D DPRD Medan terkait keberatan warga atas keberadaan sekolah High Scope yang terbukti menimbulkan kemacetan lalin.
Selain itu Landen Marbun menambahkan, kepada instansi terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga dan TRTB harus bersinergi melakukan kerjasama terkait perizinan sehingga ke depan tidak timbul masalah baru.
Sama halnya dengan Ketua Komisi D DPRD Medan Sabar Syamsurya Sitepu S.I.Kom menyarankan pihak sekolah segera melakukan pendekatan kepada warga dan melakukan komunikasi mencari solusi upaya mengatasi kemacetan.
Ditambahkan Sabar, menunggu lahan parkir tersedia pihak sekolah harus menjalin kerjasama dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah.
“Selanjutnya pihak sekolah harus memenuhi perizinan sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Sabar Syamsurya.
Sebelumnya warga komplek Citra Garden, Diyo mmenyampaikan keberadaan High Scope menimbulkan kemacetan di lingkiungan warga karena banyaknya mobil antar jemput anak sekolah yang lalu lalang.
Selain itu, pihak sekolah dituding melakukan penutupan parit dengan cor sehingga saluran parit terganggu dan menimbulkan banjir. Parahnya lagi pihak sekolah dituding membongkar pagar/tembok demi keperluan akses pihak sekolah sementara sebelumnya tembok didirikan atas perjanjian warga dengan pihak perumahan Citra Garden.
Mewakili pihak sekolah yang hadir saat RDP Silva dan Syluit JP menyampaikan saat ini pihaknya sedang mencari lahan parkir. Pada saat pertemuan itu meminta kesabaran pihak warga dengan dampak macet lalalin.
Pada kesempatan itu, Dinas Pendidikan Kota Medan yang diwakili Sekretaris Pendidikan Drs Ramlan Tarigan mengatakan, setelah mendengar pengakuan warga akan melakukan evaluasi terkait izin prinsip sebelumnya.
Sedangkan Dinas Bina Marga Kota Medan yang diwakili Ramlan mengaku terkait izin penutupan parit sepanjang 100 meter, pihaknya tidak pernah memberikan izin karena tidak mendapat surat rekomendasi dari Lurah.