Dinkes Batubara Terima Bantuan 49 Ribu Kelambu dari Kemenkes RI

LIMA PULUH | SUMUT24

Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara menerima bantuan 49 ribu kelambu dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Batubara, dr Dewi Chailaty melalui Kabid Pengendalian Kesehatan dr M Nizar mengatakan, menjelang musim penghujan saat ini sudah ada 17 warga Batubara yang suspect Demam Berdarah Denggue (DBD) akibat gigitan nyamuk Aedesaegepty.

Dari data yang ada pada bulan Januari 2016 ini sudah ada 17 suspect DBD. Ini juga didapat berdasarkan peta penyebaran DBD di Kabupaten Batubara yang hampir merata disetiap puskesmas yang ada ditujuh kecamatan yang ada di daerah ini.

“Untuk 17 suspect DBD itu ada 12 orang terletak didua Puskesmas Seisuka dan Puskesmas Petatal. Sementara di Puskesmas Limapuluh dan Seisuka ada 5 suspect. Seiring dengan itu, hari ini, Kamis (4/2) 49 ribu pcs kelambu program antisipasi malaria bantuan Kemenkes RI tiba di Dinas Kesehatan Batubara,”kata dr M Nizar kepada Wartawan, Kamis (4/2).

Menurutnya, peta merah penyebaran malaria di Batubara ada 8 puskesmas. Yakni Tanjungtiram , Ujung Kubu, Labuhanruku, Kedai Sianam, Pagurawan, Simpang Dolok dan Seibalei.

“Masyarakat beranggapan malaria ini biasa karena ada anggapan tidak mematikan langsung. Padahal malaria Falsifarum akan menjadi akut kalo tidak diobati,”ujarnya.

Ditambahkannya, untuk pendistribusian seluruh kelambu bantuan akan segera dilakukan ke puskesmas yang ada. Lalu dari puskesmas kesasaran akan disosialisasikan agar dapat diambil langsung ke puskesmas terdekat.

“Kita menghimbau kepada seluruh masyarakat agar terus proaktif melakukan peberantasan sarang nyamuk baik didalam maupun di luar rumah,”imbau Nizar.

Amatan Wartawan kelambu bantuan Kemenkes RI saat ini sedang ditumpuk di gudang di samping kantor dinas Kesehatan Kabupaten Batubara. (jo)