MEDAN I SUMUT24
Sebanyak 301 mantan anggota Gafatar, akan tiba di Pelabuhan Belawan pekan ini. Para mantan anggota Gafatar itu nantinya akan ditampung sementara di kesatuan Tentara Nasional Indonesia, sesuai dengan asal daerahnya.
“Untuk sementara nanti akan ditempatkan di kesatuan TNI agar lebih mudah dibina,” kata Sekda Sumut, Hasban Ritonga, Selasa (27/1) paska Rapat Koordinasi penanganan mantan anggota Gafatar di kantor Gubernur Sumut.
Hasban mengatakan saat tiba di Medan, para anggota akan disambut dan langsung dibawa ke lokasi baru mereka. Di lokasi itu nantinya para anggota Gafatar akan kembali diberikan pencerahan sehingga bisa kembali menjalankan ajaran agama sesuai ajaran Islam.
Hasban juga mengatakan pihaknya akan memberikan perhatian khusus kepada mantan pengungsi Gafatar yang sebelumnya telah menjual harta bendanya.
“Kita akan telusuri harta kekayaan mereka. Bila memang nanti sudah tidak ada harta bendanya kita akan kaji penanganannya,” katanya.
Terkait status pegawai negeri yang sebelumnya mengikuti Gafatar, Hasban mengaku pihaknya tidak bisa menerapkan perbedaan perlakuan sehingga undang-undang ASN tetap akan diterapkan kepada mereka.
“Saksi bagi PNS yang tidak masuk karena mengikuti Gafatar sama dengan yang lainnya. Penerapan hukumannya sama,” katanya.
Wakil Kepala Polisi Polda Sumut, Brigjen Adhi Prawoto mengatakan akan menjamin keaman para pengungsi karena merupakan hak konstitusi warga negara.?
“Kita jamin keamanan para pengungsi,” kata mantan Karorenmin Lemdikpol ini.
Berdasarkan data, 301 pengungsi tersebut berasal dari beberapa daerah yakni, Medan sebanyak 35 orang, Deli Serdang 25, Binjai 36,Langkat 13, Sergei 10, Asahan 8, Taput 3, Padang Sidempuan 11, Tebing Tinggi 14, Sibolga 7, Simalungun 15 dan Asahan 8. Saat ini para pengungsi masih berada di Mempawah, Kalimantan Barat. Dari Menpawah para pengungsi akan dibawa ke Jawa Tengah menuju Jakarta dan dibawa ke Medan dengan estimasi waktu 7-8 hari.(Ism)