1362 Warga Medan Alami DBD, 9 Orang Meninggal

MEDAN | SUMUT24
Sepanjang tahun 2015, 1362 warga Medan mengalami penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan 9 orang meninggal. Kepala Dinas Kesehatan Medan drg Usma Polita melalui Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Pocut Fatimah, menyatakan terjadi penurunan bila dibandng tahun 2014, yaitu 1698 kasus dan 15 meninggal.

Menurutnya, menurunnya kasus penyakit yang disebabkan vector nyamuk Aedes aegypti, salah satunya dikarenakan peran aktif Puskesmas dan masyarakat dalam melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Padahal, berdasarkan tren naiknya kasus DBD siklusnya 5 tahun sekali dan tahun 2015 merupakan tren kenaikan kasus DBD. “Kalau dari trennya, tahun 2015 kasus DBD mengalami kenaikan, tetapi malah terjadi penurunan dibanding 2014 lalu. Hal ini karena adanya upaya yang dilakukan yaitu PSN dan masyarakat sudah semakin menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Tahun 2016 ini, kita juga akan terus aktip melakukan PSN dan mensosialisasikan pentingnya menjga kebersihan melalui Puskesmas, ” katanya Rabu (13/1).

Sedangkan kasus meninggalnya 9 warga karena DBD, menurutnya, kemungkinan karena penderita mengalami Shock Syndrome atau terlambat dibawa ke tempat pelayanan medis. “Kemungkinan lain, adanya komplikasi penyakit yang dialami,” kata Pocut.

Sementara dari Januari sampai Oktober 2015, sebutnya, dari 21 kecamatan di Medan, jumlah kasus DBD terbanyak yaitu Medan Johor 133, Medan Selayang 115 dan Medan Tuntungan 98. Kasus terendah Medan Maimun 10 dan Medan Barat 29.

Pengamat kesehatan Dr dr Umar Zein SpPD KPTI mengatakan, perubahan kelembaban dari mulai musim panas ke musim penghujan menyebabkan mulai menetasnya telur nyamuk. Untuk itu, sebagai antisipasi merebaknya kasus DBD, dilakukan PSN. Karena sebagai daerah endemis DBD, hanya dengan PSN penyebaran penyakit bisa diturunkan.

Kepada masyarakat, konsultan penyakit tropik dan infeksi ini mengimbau tetap melakukan pencegahan dengan memberantas atau membersihkan genangan air tempat perindukan nyamuk. “Kalau ada gejala demam, segera periksakan ke pelayanan kesehatan terdekat,” pungkasnya.(nis)