TEBINGTINGGI | SUMUT24
Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Dinas Sosial dan Tanaga Kerja (Sosnaker) setempat memberikan upah tukang kepada warga kurang mampu yang mendapatkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Upah tukang itu diserahkan langsung oleh Wali Kota Ir Umar Junaidi Hasibuan secara simbolis kepada beberapa orang wwrga, Rabu (4/5) siang di aula kantor Sosnaker Jalan Gun. Lauser Tebingtinggi.
Tampaka hadir Wakil Wali Kota Ir H Oki Doni Siregar,Kadis Sosnaker H Syaiful Fahri SP MSi,Kepala BPMPK Dra Sri Wahyuni,Kepala KP2T Suryadi MPd, Para Camat dan Lurah se kotaTebingtinggi dan warga kurang mampu penerima upah tukang RTLH.
Kadis Sosnaker H Syaiful Fahri SP MSi dalam laporannya menyampaikan,jumlah warga kurang mampu mendapat bantuan upah tukang RTLH 2016 sebanyak 100 KK.
Sedang besar bantuan upah tukang yang diberikan Pemerintah Kota Tebingtinggi kepada warga setelah dipotong pajak 6 (enam) persen dari Rp 3.000.000 menjadi Rp 2.820.000.
”Jadi upah tukang untuk RTLH yang diterima warga sebesar Rp 2.820.000,“ kata Fahri.
Tahun 2016 bantuan Fasilitasi dan Stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu yang ditampung dalam APBD Kota Tebingtinggi 100 unit pada 31 kelurahan di 5 kecamatan, dan kini pembangunannya sudah mencapai 50 persen.
Wali Kota dalam arahannya menyampaikan,dengan adanya bantuan upah tukang untuk RTLH diberikan pemerintah Kota Tebingtinggi kepada warga kurang mampu diharapkannya jangan setelah rumah telah siap direhab dan dibangun lalu warga menjualnya dikarenakan dinilai harga jual rumah sangat tinggi dibandingkan sebelumnya.
” Ini saya ingatkan kepada warga penerima bantuan RTLH beserta upah tukangnya, jangan karena harga jual rumah mahal berlipat –lipat dari sebelumnya,langsung warga terpengaruh untuk menjualnya dan akhirnya tidak memiliki rumah.Jadikan rumah itu syurga untuk keluarga,” tegas Wali Kota sembari mengatakan warga yang membangun RTLH dibebaskan pengurusan SIMB dari KP2T.
Disampaikan Wali Kota,bahwa prospek ke depan Kota Tebingtinggi menjadi incaran para investor sebagai kota penyangga ekonomi, maka naiflah kalau lahan dan rumah yang sudah kita miliki. Yang pada akhirnya kelak orang-orang Tebingtinggi akan terpinggirkan oleh para pendatang,sehingga kita hanya sebagai penonoton dan jadi tamu di Kota Tebingtinggi.
Disebutkan Wali Kota, 4 kelurahan di Kecamatan Bajenis Tebingtinggi mendapat bantuan dari pemerintah pusat sebanyak 369 unit RTLH.” Bantuan yang diberikan pemerintah pusat kepada 4 kelurahan di Kota Tebingtinggi merupakan 11 daerah yang memperoleh bantuan dari 33 kab/kota di Sumatera Utara. Ini membuktikan betapa besar perhatian pemerintah pusat terhadap kota Tebingtinggi,” kata Umar Junaidi.(tav)